Mengapa Kaya di Usia Tua Adalah ‘Scam’? 3 Kunci Mindset untuk Sukses Sebelum 30 Tahun

Timothy Ronald
Sumber :
  • Youtube Timothy Ronald

Olret – Sebagian besar dari kita mungkin pernah mendengar nasihat klise: “Sabar saja, nikmati prosesnya, kekayaan akan datang di usia tua.” Nasihat ini seolah-olah mengajarkan kita untuk santai dan tidak perlu terburu-buru.

Namun, menurut Timothy Ronald, nasihat ini adalah “scam” terbesar dalam hidup.

Dalam sebuah video yang viral, ia mengemukakan argumen yang provokatif. Rata-rata manusia hanya hidup hingga usia 70-an. 20 tahun pertama dihabiskan untuk sekolah, 40-45 tahun berikutnya untuk bekerja, dan hanya menyisakan 5 tahun kebebasan sebelum akhirnya meninggal. Apakah Anda mau menikmati hidup hanya selama 5 tahun?

Tujuan hidup, menurutnya, bukanlah menunggu kaya di usia tua. Sebaliknya, tujuan hidup adalah meraih kebebasan finansial dan waktu di usia muda, saat Anda masih memiliki energi untuk menikmati hasilnya. Lantas, bagaimana caranya?

Tiga Pilar Mindset untuk Meraih Kesuksesan

Mengapa Gen Z Sulit Kaya? Analisis Timothy Ronald

Photo :
  • Youtube Timothy Ronald

 

Timothy Ronald meyakini bahwa pondasi terpenting untuk sukses bukan hanya kerja keras, melainkan mindset yang benar. Tiga pilar berikut akan mengubah cara pandang Anda terhadap hidup.

 

1. Percaya Diri Sendiri (Bahkan Saat Orang Lain Menganggap Anda Halu)

 

Pilar pertama adalah keyakinan mutlak. Anda harus percaya bahwa Anda bisa menjadi kaya, bahkan jika saat ini Anda tidak punya apa-apa dan orang-orang di sekitar menyebut Anda gila atau "halu".

Ia berbagi pengalaman pribadinya saat masih menaiki motor dan mobil bekas. Jauh sebelum sukses, ia sudah memiliki keyakinan kuat bahwa ia akan menjadi seorang triliuner. Keyakinan inilah yang menjadi peta jalan tak terlihat yang menuntunnya pada setiap langkah. Pintu peluang tidak akan pernah terbuka jika Anda sendiri tidak percaya diri.

 

2. Jadikan Amarah sebagai Api

 

Kita sering diajarkan untuk tidak menjadi pemarah. Tapi, menurutnya, ada satu jenis amarah yang sangat berharga: amarah terhadap kondisi diri sendiri.

Timothy mencerimakan momen-momen yang membakar dirinya:

  • Saat mobil Audi A4 miliknya dilarang parkir di lobi depan mal, sementara sebuah Ferrari di belakangnya dengan mudah diberikan parkir khusus.

  • Saat ia sedang makan di restoran dan melihat orang di meja sebelah memesan steak seharga Rp1,5 juta, sementara ia harus hati-hati mengelola uangnya.