Tips Memilih Jurusan Kuliah Sesuai Passion dan Karir
- google image
Kalau masih bingung, tes minat dan bakat bisa membantu memberikan arahan. Tes ini biasanya mengukur kecenderungan kepribadian, kemampuan akademik, hingga gaya belajar. Hasilnya bisa jadi petunjuk jurusan mana yang sesuai dengan karaktermu.
Banyak sekolah dan lembaga pendidikan yang menyediakan tes ini. Bahkan, sekarang banyak platform online yang menawarkan tes gratis. Hasilnya mungkin tidak mutlak, tapi bisa membantumu mempersempit pilihan.
Pertimbangkan Lingkungan Belajar
Setiap jurusan punya gaya belajar yang berbeda. Jurusan desain misalnya, banyak praktek dan tugas proyek. Jurusan hukum lebih banyak membaca dan diskusi. Sementara kedokteran menuntut kedisiplinan tinggi serta jam belajar yang panjang.
Pastikan gaya belajar jurusan yang kamu pilih cocok dengan dirimu. Kalau tidak, kamu bisa cepat merasa jenuh atau kewalahan. Ingat, kuliah akan kamu jalani selama 3–5 tahun, jadi kenyamanan dalam belajar sangat penting.
Jangan Terjebak Tren Sementara
Banyak calon mahasiswa yang memilih jurusan hanya karena sedang populer atau banyak temannya yang ambil jurusan tersebut. Padahal, tren bisa berubah, dan belum tentu sesuai dengan passion maupun tujuan karirmu.
Contoh sederhana, dulu jurusan tertentu mungkin sedang naik daun karena terlihat keren, tapi lima tahun ke depan peluang kerjanya bisa saja menurun. Jadi, pikirkan pilihan jurusan dengan perspektif jangka panjang, bukan sekadar ikut-ikutan.
Buat Rencana Karir Jangka Panjang
Bayangkan dirimu 5–10 tahun setelah lulus kuliah. Apa yang ingin kamu capai? Di bidang apa kamu ingin bekerja? Jawaban dari pertanyaan ini bisa membantumu menilai jurusan yang relevan.
Kalau cita-citamu jadi entrepreneur, jurusan manajemen bisnis bisa jadi pilihan. Kalau ingin berkontribusi di bidang kesehatan, jurusan kedokteran, keperawatan, atau gizi bisa mengantarkanmu ke sana. Membuat rencana tidak harus kaku, tapi bisa jadi kompas agar langkahmu lebih terarah.
Memilih jurusan kuliah adalah keputusan besar yang bisa memengaruhi jalan hidupmu ke depan. Kuncinya ada pada keseimbangan dengan pilih jurusan yang sesuai passion, tapi tetap perhatikan prospek karirnya. Kenali diri sendiri, lakukan riset, diskusikan dengan orang berpengalaman, dan jangan terburu-buru hanya karena tren.