Grogi Saat Ketemu Orang, Tarik Nafas dan Lakukan 7 Langkah Ini
- https://www.pexels.com/@Elevate-Digital-784230
Olret – Grogi saat bertemu orang baru sering bikin kita salah tingkah tangan dingin, jantung berdebar, sampai kepala tiba-tiba kosong. Kondisi ini wajar terjadi, bahkan pada orang yang sebenarnya cukup percaya diri.
Rasa grogi biasanya muncul karena cemas karena takut salah bicara, takut dinilai negatif, atau khawatir tidak diterima. Menurut American Psychological Association, kecemasan sosial adalah reaksi alami otak ketika menghadapi situasi menantang. Tapi kabar baiknya, grogi bisa dikelola. Jadi, kalau kamu sering keringetan dingin setiap kali harus kenalan atau presentasi, tarik napas dulu dan coba lakukan tujuh langkah ini.
1. Latih Pernapasan Dalam
Grogi bikin napas jadi pendek-pendek, dan ini justru memperparah rasa cemas. Coba tarik napas perlahan lewat hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan lewat mulut. Ulangi beberapa kali.
Teknik ini menenangkan detak jantung dan memberi sinyal ke otak bahwa kamu aman. Hasilnya, pikiran jadi lebih fokus menghadapi orang di depanmu.
2. Persiapkan Topik atau Pertanyaan Ringan
Rasa bingung mau ngomong apa adalah pemicu grogi paling umum. Untuk mengantisipasi, siapkan topik ringan atau pertanyaan sederhana sebelum bertemu orang baru. Misalnya tanya soal hobi, perjalanan ke kantor, atau film yang sedang hits.
Menurut pakar komunikasi, percakapan ringan membantu mencairkan suasana dan membuat lawan bicara merasa nyaman. Bonusnya, kamu juga lebih rileks karena tidak harus memikirkan obrolan spontan.
3. Fokus pada Lawan Bicara, Bukan Diri Sendiri
Overthinking seperti “Aku keliatan aneh nggak ya?” justru bikin makin canggung. Alihkan fokus ke lawan bicara. Dengarkan dengan seksama, perhatikan ekspresi wajah, dan tanggapi ceritanya.
Dengan begitu, kamu tidak punya banyak ruang untuk khawatir berlebihan. Obrolan pun jadi terasa lebih natural.
4. Gunakan Bahasa Tubuh yang Terbuka
Bahasa tubuh berpengaruh besar terhadap kesan pertama. Saat grogi, tubuh cenderung kaku, pandangan ke bawah, atau tangan disembunyikan.
Cobalah berdiri tegak, tersenyum tipis, dan lakukan kontak mata seperlunya. Postur terbuka tidak hanya membuatmu terlihat lebih percaya diri, tapi juga membantu otak merasa lebih siap menghadapi situasi.