Tak Banyak Disadari, 4 Kebiasaan di Tempat Kerja Ini Tunjukkan Seseorang Alami Depresi

Cara Mengatasi Stres Agar Tidak Menjadi Depresi
Sumber :
  • freepik.com

Hal ini sering membuat orang di sekitarnya bingung. Karena dari luar, mereka terlihat "produktif". Padahal, ada tekanan dalam yang sedang dipendam dan tidak pernah diceritakan.

3. Mudah Lelah, Susah Fokus, dan Sering Telihat Ngantuk

Depresi sering mengacaukan pola tidur seseorang. Ada yang mengalami insomnia, ada juga yang tidur berlebihan tapi tetap bangun dalam kondisi lelah. Di tempat kerja, efek ini bisa terlihat dari hal-hal kecil: datang terlambat, menguap terus-menerus, sulit fokus saat diskusi, atau menghindari tugas yang butuh konsentrasi tinggi.

Sering kali orang yang mengalami ini dianggap malas, padahal tubuh dan pikirannya sedang kehilangan kapasitas untuk berfungsi secara optimal. Energi mental mereka habis hanya untuk bertahan menjalani hari. Bukan karena tidak mau produktif, tapi karena tidak mampu.

4. Terlalu Keras Menyalahkan Diri dan Bicara Negatif

Kalimat seperti, “Aku emang nggak bisa,” atau “Kayaknya aku selalu salah deh,” terdengar sepele jika diucapkan sekali-dua kali. Tapi kalau jadi kebiasaan, itu bisa menunjukkan bahwa seseorang sedang bergumul dengan self-esteem yang sangat rendah tanda umum lain dari depresi.

Orang yang mengalami tekanan mental berat cenderung mengkritik diri sendiri secara berlebihan. Mereka merasa tidak cukup baik, tidak layak dihargai, atau selalu jadi sumber masalah. Bahkan saat diberi pujian, mereka justru merendahkan diri. Ini bukan karena mereka rendah hati, tapi karena benar-benar tidak bisa melihat nilainya sendiri.

Dan yang menyedihkan, kebiasaan ini sering dianggap remeh. Padahal, ucapan-ucapan seperti itu bisa jadi jeritan halus dari seseorang yang sedang merasa sangat terpuruk.

 

Jangan Diabaikan

Kita memang bukan psikolog, tapi menjadi orang yang lebih peka terhadap sekitar bisa membuat perbedaan besar. Ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda seperti ini, bukan berarti kita harus langsung mendiagnosis. Tapi kita bisa mulai dari hal sederhana yaitu hadir, mendengar, dan memberi ruang aman tanpa menghakimi.

Kalau kamu sendiri merasa mulai sering menarik diri, kehilangan semangat, atau terus-menerus merasa tidak cukup baik itu bukan kelemahan. Itu tanda bahwa kamu sedang butuh jeda, dan mungkin, bantuan. Berkonsultasi dengan profesional bukan tanda menyerah, tapi langkah pertama untuk pulih.