Pakai 7 Cara Ini Buat Kamu Generasi Sandwich Bisa Tetap Menabung
Olret – Jadi bagian dari generasi sandwich itu nggak gampang. Di satu sisi, kamu harus membiayai hidup sendiri, dari bayar kos, cicilan, sampai nongkrong sama teman. Di sisi lain, kamu juga punya tanggung jawab bantu keuangan orang tua, kadang bahkan adik-adik. Ibarat roti lapis, kamu terhimpit di tengah dua generasi yang sama-sama butuh dukungan.
Kondisi ini sering bikin generasi sandwich merasa nggak punya ruang buat nabung. Uang yang masuk langsung pindah tempat. Tapi sebenarnya, walau tantangannya berat, menabung tetap mungkin dilakukan asal pakai strategi yang tepat. Berikut beberapa cara yang bisa kamu coba biar tetap bisa menabung meski hidup dalam tekanan finansial sebagai generasi sandwich.
1. Pisahkan Kebutuhan dan Kewajiban dengan Jelas
Langkah pertama yang wajib kamu lakukan adalah memetakan mana yang benar-benar kebutuhan pribadi, mana yang masuk kewajiban keluarga. Jangan sampai semua dicampur aduk, karena itu bisa bikin kamu susah mengontrol pengeluaran. Misalnya, tetapkan alokasi tetap untuk dukungan orang tua, dan sisihkan sebagian untuk diri sendiri dan tabungan. Ini soal manajemen, bukan egois.
2. Gunakan Sistem Budgeting Harian atau Mingguan
Banyak orang gagal nabung bukan karena penghasilannya kecil, tapi karena nggak tahu uangnya ke mana aja. Coba gunakan metode budgeting seperti 50/30/20 atau metode amplop digital. Kamu bisa atur 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk keinginan, dan 20 persen untuk tabungan serta dana darurat.
Kalau terasa berat, bisa juga mulai dari 5-10 persen dulu untuk ditabung, yang penting konsisten. Ingat, sedikit tapi rutin lebih baik daripada nunggu banyak tapi nggak pernah mulai.
3. Buat Tabungan Terpisah yang Sulit Diakses
Trik klasik tapi ampuh. Pisahkan rekening khusus tabungan dan jangan sambungkan dengan aplikasi belanja online atau e-wallet. Tujuannya, biar kamu nggak tergoda mengotak-atik isi tabungan saat lihat flash sale. Bisa juga coba fitur autodebet dari gaji langsung ke rekening tabungan biar kamu nggak sempat “lupa”.
4. Cari Penghasilan Tambahan yang Fleksibel
Kalau kondisi benar-benar mepet, salah satu cara paling realistis adalah menambah pemasukan. Tenang, kamu nggak harus kerja dua shift kok. Saat ini banyak pekerjaan freelance atau side hustle yang bisa kamu kerjakan di luar jam kantor, seperti content writer, jualan online, atau jadi tutor.
Hasilnya bisa kamu jadikan tabungan khusus atau dana darurat tanpa mengganggu pengeluaran rutin.
5. Belajar Bilang Tidak Secara Bijak
Sebagai generasi sandwich, kamu pasti sering merasa nggak enak menolak permintaan keluarga. Tapi penting juga untuk tahu batas kemampuanmu. Bilang “nggak bisa” bukan berarti kamu nggak peduli, tapi kamu sedang belajar menjaga diri agar tetap bisa membantu dalam jangka panjang.
Kamu bisa bantu sebisa mungkin, tapi jangan sampai mengorbankan kesehatan mental dan finansial sendiri.
6. Investasi Waktu untuk Belajar Finansial
Luangkan waktu untuk belajar tentang pengelolaan keuangan. Sekarang banyak banget sumber gratis seperti podcast, YouTube, dan artikel yang bahas topik finansial secara ringan dan aplikatif. Semakin kamu paham soal uang, semakin kamu bisa bikin strategi yang sesuai dengan kondisi kamu.
7. Tetapkan Tujuan Tabungan yang Realistis
Menabung akan terasa lebih ringan dan menyenangkan kalau kamu punya tujuan yang jelas. Misalnya, buat dana darurat tiga bulan gaji, dana liburan murah, atau simpanan buat ambil kursus. Tujuan yang realistis akan memotivasi kamu untuk tetap konsisten, meski jumlahnya belum besar.
Jadi generasi sandwich memang nggak mudah, tapi bukan berarti kamu nggak bisa punya masa depan finansial yang lebih baik. Dengan manajemen yang tepat, keberanian untuk menetapkan batas, dan kemauan untuk terus belajar, kamu tetap bisa menyisihkan uang buat ditabung.
Karena pada akhirnya, menjaga diri sendiri secara finansial juga bagian dari mencintai keluarga. Kalau kamu bisa berdiri lebih kokoh, kamu juga bisa membantu lebih kuat.