Badan Pegel Saat Bangun Tidur? Ini yang Terjadi pada Tubuhmu

Kebiasaan bangun tidur
Sumber :

OlretBangun tidur seharusnya jadi momen di mana tubuh terasa segar dan siap menghadapi hari. Tapi kenyataannya, banyak orang justru merasa tubuhnya pegal-pegal, kaku, dan berat saat membuka mata di pagi hari. Padahal malam sebelumnya tidur cukup dan tanpa gangguan. Lalu kenapa tubuh malah terasa capek setelah tidur?

Kalau kamu sering mengalami hal ini, jangan anggap sepele. Karena bisa jadi, tubuhmu sedang mengirimkan sinyal penting bahwa ada yang perlu diperbaiki dari kebiasaan tidurmu, gaya hidup, atau bahkan kondisi fisik tertentu. Berikut beberapa penyebab yang bisa bikin badan pegel saat bangun tidur, lengkap dengan penjelasan yang mudah dipahami.

 

Posisi tidur yang salah

Salah satu alasan paling umum tubuh terasa pegal adalah posisi tidur yang tidak ideal. Misalnya, tidur tengkurap dengan leher tertekuk, atau menyamping tanpa dukungan bantal yang tepat. Posisi yang kurang tepat akan menekan otot dan persendian selama berjam-jam, menyebabkan ketegangan yang baru terasa saat bangun.

Solusinya, coba tidur telentang atau miring dengan posisi bantal menopang leher secara alami. Hindari posisi yang bikin tubuh "terjepit" semalaman.

 

Kasur dan bantal yang tidak mendukung

Sering disepelekan, tapi kasur dan bantal punya peran besar dalam kualitas tidur. Kasur yang terlalu keras bisa memberikan tekanan berlebih pada bahu dan pinggul, sedangkan kasur yang terlalu empuk bikin tulang belakang kehilangan penyangga alami.

Bantal juga berperan menjaga posisi kepala sejajar dengan tulang belakang. Jika terlalu tinggi atau terlalu rendah, leher akan bekerja ekstra sepanjang malam. Jika sudah terasa tidak nyaman, pertimbangkan untuk mengganti kasur atau bantal dengan yang lebih ergonomis.

 

Kurangnya aktivitas fisik

Tubuh yang jarang digerakkan akan jadi lebih kaku dan mudah tegang, terutama saat tidur. Otot yang tidak aktif akan mengalami penurunan elastisitas dan kekuatan, sehingga mudah terasa pegal.

Meluangkan waktu untuk peregangan ringan setiap hari bisa membantu menjaga fleksibilitas otot dan mencegah kekakuan saat tidur.

 

Dehidrasi

Kurang minum air tidak hanya menyebabkan lemas atau pusing, tapi juga bisa membuat otot lebih mudah kram dan kaku. Cairan tubuh berperan penting dalam menjaga fungsi otot dan sendi.

Pastikan kamu cukup minum air putih sepanjang hari, termasuk sebelum tidur, agar tubuh tetap terhidrasi saat beristirahat.

 

Kualitas tidur yang buruk

Tidur yang nyenyak berbeda dengan tidur yang sering terbangun, banyak mimpi, atau tidur dalam kondisi stres. Saat tidur terganggu, tubuh tidak bisa masuk ke fase pemulihan secara optimal, yang seharusnya memperbaiki sel-sel otot dan jaringan tubuh lainnya.

Mulailah rutin menjaga pola tidur, matikan gadget sebelum tidur, dan ciptakan suasana kamar yang tenang dan gelap agar tubuh bisa benar-benar istirahat.

 

Kekurangan magnesium dan nutrisi penting

Mineral seperti magnesium, kalium, dan kalsium berperan dalam menjaga fungsi otot dan saraf. Kekurangan zat-zat ini bisa memicu kram, kesemutan, dan rasa pegal yang terasa saat bangun.

Kamu bisa mendapatkan magnesium dari sayuran hijau, kacang-kacangan, pisang, dan biji-bijian. Bila perlu, konsultasikan ke dokter untuk memastikan tubuh tidak kekurangan nutrisi penting.

 

Olahraga terlalu berat sebelum tidur

Olahraga memang bagus, tapi jika dilakukan terlalu dekat dengan waktu tidur dan terlalu intens, otot belum sempat pulih saat kamu tidur. Akibatnya, saat bangun, tubuh terasa lebih pegal karena otot belum benar-benar pulih.

Idealnya, beri jeda sekitar dua jam antara olahraga dan waktu tidur. Pilih aktivitas fisik ringan seperti stretching atau yoga jika ingin tetap aktif malam hari.

 

Badan pegal saat bangun tidur bukan hal yang wajar jika terjadi terus-menerus. Bisa jadi itu tanda bahwa ada yang perlu dibenahi dalam cara kamu tidur, apa yang kamu makan, sampai bagaimana kamu bergerak sepanjang hari.

Tidur bukan sekadar memejamkan mata, tapi proses penting untuk pemulihan tubuh. Maka, penting untuk memastikan bahwa tubuh benar-benar mendapatkan istirahat berkualitas agar bangun tidur terasa segar, bukan malah seperti habis kerja rodi. Saat tubuh sudah memberi sinyal, jangan diabaikan. Dengarkan dan perbaiki sebelum terlambat.