5 Hal yang Tidak Boleh Kamu Ucapkan Saat Berhenti Kerja
- freepik.com
Sebagian besar perusahaan mewajibkan pemberitahuan setidaknya dua minggu sebelumnya agar ada waktu untuk merencanakan transisi dan menjaga stabilitas operasional.
Pengunduran diri yang tiba-tiba dapat membingungkan di tempat kerja mana pun. Alih-alih langsung mengatakan bahwa Anda akan mengundurkan diri, lebih baik bersikap tulus dan memberi tahu orang lain sedini mungkin.
Meskipun sulit untuk mengatakannya, ucapan sederhana "Saya siap untuk serah terima" dapat membuat perbedaan besar dalam persepsi Anda.
Menurut Harvard Business Review, karyawan yang keluar dengan baik kemungkinan besar akan dipekerjakan kembali.
"Saya tidak yakin apakah saya harus berhenti?"
Mengatakan "Saya tidak yakin apakah saya harus berhenti" mungkin tampak seperti ungkapan ketidakpastian yang tidak berbahaya, tetapi penelitian menunjukkan bahwa mengungkapkan keraguan tersebut, terutama kepada rekan kerja atau manajer, dapat sangat kontraproduktif. Hal ini menandakan keragu-raguan dan kurangnya kejelasan tentang pekerjaan.
Memberi tahu rekan kerja atau manajer bahwa Anda tidak yakin untuk bertahan dapat mengguncang moral tim dan memengaruhi pembagian tanggung jawab. Penelitian tentang "keterlibatan kerja" oleh Mitchell dkk., 2001, menemukan bahwa ketidakpastian tentang peran seseorang dapat menyebabkan disengagement baik bagi orang tersebut maupun timnya.
Selain itu, sekadar menyebutkan rencana berhenti pun dapat menyebabkan atasan Anda mengeluarkan Anda dari proyek, melewatkan promosi jabatan, atau bahkan mengeluarkan Anda sebelum Anda benar-benar siap untuk pergi.