Hobi Scroll Sampai Lupa Waktu? Ini Efek Medsos terhadap Daya Fokus dan Otak Kita

Download Video TikTok
Sumber :
  • freepik.com/author/tirachardz

Olret – Kamu pernah nggak, buka Instagram cuma “cek notifikasi sebentar,” lalu tahu-tahu udah satu jam lewat? Kamu nggak sendirian. Hampir semua orang pernah terjebak dalam spiral itu jari terus menggeser layar, mata terus menatap, tapi pikiran makin kosong.

Di era digital ini, kita hidup berdampingan dengan dunia yang tak pernah tidur. Media sosial jadi ruang pelarian, hiburan, bahkan sumber informasi. Tapi, seiring waktu, pernahkah kamu merasa... jadi susah fokus? Susah duduk tenang, baca artikel panjang, atau kerja tanpa harus bolak-balik buka notifikasi?

Kalau iya, mungkin sudah waktunya kita bicara soal efek nyata media sosial terhadap otak dan daya fokus kita.

 

Otak Kita Tidak Didesain untuk Terus Terpapar

Setiap kali kamu scroll, otakmu menerima rangsangan visual dan emosional dalam waktu sangat singkat: satu video lucu, lalu berita sedih, lalu gosip viral, lalu motivasi hidup semuanya dalam hitungan detik. Ini membuat sistem saraf terus aktif tanpa sempat istirahat.

Akibatnya? Otak jadi gampang lelah. Dan yang lebih parah: kamu kehilangan kemampuan untuk fokus lama. Informasi cepat bikin otak terbiasa dengan kepuasan instan, dan ketika berhadapan dengan tugas yang butuh konsentrasi seperti belajar, bekerja, atau sekadar ngobrol intens pikiranmu cepat ingin kabur.

Sebuah studi dari Microsoft bahkan menyebutkan bahwa rata-rata rentang perhatian manusia saat ini hanya 8 detik lebih pendek dari ikan mas.

 

Sistem Reward di Otak Bekerja Terlalu Cepat

Setiap notifikasi yang masuk, setiap likes yang bertambah, setiap video yang bikin kamu ngakak semuanya memicu dopamin, hormon kesenangan. Ini disebut sistem reward, dan secara alami, ini hal yang baik.

Tapi ketika dopamin datang terlalu sering dan terlalu mudah, otak mulai kecanduan. Ia ingin lebih. Akhirnya, aktivitas yang tidak menghasilkan dopamin cepat seperti membaca buku, mendengarkan orang bicara, atau bahkan tidur jadi terasa membosankan.

Medsos menciptakan ilusi "kebahagiaan kecil" yang datang bertubi-tubi, tapi tak pernah benar-benar membuatmu puas. Seperti makan camilan tanpa henti terasa enak, tapi bikin perut kosong dan kepala berat.