Hobi Rebahan Sepanjang Hari? Yuk Kenalan Sama Istilah Clinomania

Kurang tidur
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Siapa sih yang nggak suka rebahan? Apalagi setelah seharian kerja atau kuliah, kasur memang terasa seperti tempat paling damai di dunia. Tapi, kalau rasa pengen rebahan terus muncul bahkan saat kamu sebenarnya harus bangun dan beraktivitas, hati-hati bisa jadi kamu mengalami sesuatu yang disebut clinomania.

Tenang, ini bukan vonis penyakit serius. Tapi penting banget buat kamu kenali, karena bisa berdampak ke produktivitas, kesehatan mental, bahkan kehidupan sosial. Yuk, kita kupas tuntas apa itu clinomania dan kenapa kamu perlu aware!

 

Apa Itu Clinomania?

Clinomania adalah kondisi di mana seseorang merasa sangat sulit untuk bangun dari tempat tidur, bahkan ketika ia sudah cukup tidur dan tahu bahwa ada hal penting yang harus dilakukan. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani: “clino” berarti tempat tidur dan “mania” berarti dorongan berlebih atau obsesi.

Berbeda dari sekadar suka tidur atau butuh istirahat, clinomania biasanya muncul sebagai dorongan tak tertahankan untuk tetap berbaring, tanpa alasan fisik yang jelas. Bahkan kadang, tubuh terasa berat, otak nge-blank, dan muncul rasa bersalah karena nggak produktif tapi tetap aja susah bangun.

 

Tanda-Tanda Kamu Mungkin Mengalami Clinomania

Clinomania belum diklasifikasikan sebagai gangguan mental secara resmi, tapi beberapa psikolog mengaitkannya dengan gejala-gejala tertentu. Berikut beberapa tanda yang patut diwaspadai:

  1. Merasa susah banget bangun dari tempat tidur, bahkan setelah tidur cukup lama
  2. Rebahan bukan karena capek, tapi karena merasa nyaman dan enggan menghadapi aktivitas harian
  3. Selalu cari alasan untuk tetap di kasur, bahkan saat tahu ada tanggung jawab yang harus dipenuhi
  4. Merasa gelisah, cemas, atau bersalah saat akhirnya harus bangun
  5. Menghindari interaksi sosial karena lebih memilih rebahan.

Kalau satu-dua tanda itu muncul sesekali sih masih normal. Tapi kalau jadi pola yang terus berulang, bisa jadi kamu perlu lebih perhatian terhadap kondisi mentalmu.

 

Kenapa Bisa Terjadi?

Clinomania bisa muncul karena beberapa faktor, seperti:

Stres dan Tekanan Mental

Tubuh merespons stres dengan cara ‘melindungi’ diri. Kasur bisa jadi zona nyaman dari masalah.

Depresi atau Gangguan Kecemasan

Dalam beberapa kasus, clinomania bisa jadi salah satu gejala depresi. Orang yang depresi cenderung kehilangan motivasi dan merasa lebih nyaman menghindari dunia.

Kurang Tidur Berkualitas

Meski tidur lama, kualitas tidur yang buruk tetap bikin tubuh terasa lemas dan susah bangun.

Gaya Hidup Pasif

Kebiasaan tidak aktif secara fisik bisa memperkuat keinginan untuk terus diam dan rebahan.

 

Beda Clinomania dan Malas Biasa

Seseorang yang malas biasa biasanya masih bisa bangkit kalau ada motivasi kuat, misalnya karena takut dimarahi atasan, atau tergoda diskon belanja. Tapi penderita clinomania sering kali merasa tidak punya energi sama sekali, bahkan untuk hal-hal yang biasanya mereka sukai.

Jadi jangan buru-buru nge-judge diri sendiri "ah, aku mah pemalas." Bisa jadi kamu butuh bantuan atau perubahan pola hidup, bukan sekadar motivasi.

 

Apa yang Bisa Dilakukan?

Kalau kamu merasa mulai menunjukkan gejala clinomania, ini beberapa langkah awal yang bisa kamu coba:

  • Buat jadwal aktivitas harian, dan tempelkan di tempat yang mudah dilihat, misalnya dekat tempat tidur.
  • Ciptakan alasan menyenangkan untuk bangun, misalnya playlist pagi favorit atau sarapan kesukaan.
  • Atur ulang rutinitas tidur, tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari untuk memperbaiki siklus biologis tubuh.
  • Olahraga ringan di pagi hari, meski cuma stretching 10 menit, bisa bantu bangkitkan energi.

 

 

Kalau perasaan sulit bangun disertai rasa sedih berlarut, jangan ragu konsultasi ke psikolog atau konselor.

 

 

Rebahan itu nikmat, tapi kalau sudah jadi kebiasaan ekstrem dan mengganggu keseharian, ada baiknya kamu mulai waspada. Clinomania mungkin belum banyak dikenal, tapi dampaknya bisa signifikan kalau dibiarkan.

Ingat, produktivitas itu penting, tapi menjaga kesehatan mental juga sama pentingnya. Jadi kalau tubuh dan pikiranmu mulai memberi sinyal untuk ‘diam terlalu lama’, mungkin itu saatnya kamu bergerak bukan cuma dari kasur, tapi juga dari zona nyaman yang menahanmu berkembang.