Mood Drop dan Nggak Semangat? Bisa Jadi Dopamin Kamu Lagi Turun!

Pusing dan mual
Pusing dan mual
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Ada hari-hari di mana semuanya terasa hambar. Bangun tidur rasanya berat, pekerjaan numpuk tapi nggak ada motivasi, bahkan hal-hal yang biasanya bikin senang pun terasa datar. Nah, kondisi seperti ini bisa jadi disebabkan oleh rendahnya kadar dopamin di otak.

Dopamin adalah neurotransmitter alias zat kimia otak yang sangat penting untuk mengatur motivasi, fokus, antusiasme, hingga rasa bahagia. Kalau kadarnya menurun, semangat hidup bisa ikut merosot. Supaya kita bisa lebih waspada dan menjaga keseimbangan dopamin, yuk kenali penyebab-penyebab umumnya berikut ini!

 

1. Kurang Tidur atau Tidur Tidak Berkualitas

Begadang atau pola tidur yang berantakan bisa mengganggu produksi dopamin. Studi dari The Journal of Neuroscience (2012) menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menurunkan sensitivitas reseptor dopamin di otak, membuat kita sulit fokus dan cepat merasa lelah, walau sebenarnya sudah tidur lama.

Solusinya, buat rutinitas tidur yang konsisten dan berkualitas. Matikan gadget sebelum tidur, redupkan cahaya kamar, dan usahakan tidur 7–9 jam setiap malam.

 

2. Stres Berkepanjangan

Saat stres datang terus-menerus entah karena kerjaan, masalah rumah tangga, atau tekanan hidup lainnya otak akan memproduksi hormon kortisol yang tinggi. Sayangnya, hormon ini justru bisa menekan produksi dopamin.

Stres berkepanjangan bisa membuat kamu kehilangan antusiasme, sulit merasa senang, dan mudah cemas. Maka dari itu, penting banget punya waktu untuk diri sendiri baik entah itu olahraga ringan, journaling, atau sekadar duduk santai sambil mendengarkan musik favorit.

 

3. Asupan Nutrisi yang Kurang Seimbang

Makanan bukan cuma urusan perut, tapi juga urusan otak. Dopamin terbentuk dari asam amino bernama tyrosine, yang bisa didapat dari makanan tinggi protein seperti telur, ikan, ayam, alpukat, dan kacang-kacangan.

Riset dalam Nutritional Neuroscience Journal menegaskan bahwa kekurangan nutrisi penting seperti vitamin B6, magnesium, zat besi, dan asam folat bisa menghambat pembentukan dopamin secara alami. Jadi, jangan sepelekan makan bergizi. Makanan lezat dan sehat bisa jadi booster mood paling nikmat!

 

4. Terlalu Sering Cari “Dopamin Instan”

Scrolling media sosial tanpa henti, binge-watching drama sampai pagi, atau ngemil manis tiap stres muncul bisa memberi efek senang sementara tapi justru bisa membuat otak “malas” memproduksi dopamin secara alami. Ini dikenal dengan istilah dopamine desensitization, yaitu ketika otak terbiasa dengan rangsangan instan dan jadi tidak peka terhadap kesenangan dari aktivitas biasa.

Coba perlahan kurangi paparan hiburan instan, dan ganti dengan aktivitas yang lebih mindful seperti membaca buku, berkebun, atau olahraga ringan.

 

5. Kurangnya Aktivitas Fisik

Jarang bergerak bukan cuma berdampak ke tubuh, tapi juga ke otak. Aktivitas fisik seperti olahraga ringan terbukti meningkatkan kadar dopamin secara alami. Studi dari Trends in Neurosciences menyebutkan bahwa olahraga membantu melepaskan dopamin dan menjaga stabilitas emosional.

Mulailah dari hal kecil jalan kaki 15 menit setiap pagi atau ikut kelas yoga online. Nggak harus berat, yang penting konsisten.

 

6. Kondisi Medis Tertentu

Beberapa gangguan kesehatan seperti depresi, ADHD, atau Parkinson berhubungan langsung dengan rendahnya kadar dopamin. Dalam kasus ini, penyebabnya lebih kompleks dan butuh bantuan profesional. Jika kamu merasa gejalanya berlangsung lama dan sangat mengganggu aktivitas harian, jangan ragu konsultasi ke psikolog atau dokter.

 

Dopamin yang menurun bisa jadi alarm bahwa tubuh dan pikiran sedang butuh perhatian. Kuncinya adalah kembali ke gaya hidup sehat: tidur cukup, makan bergizi, kelola stres, dan gerak aktif. Hindari dopamin instan berlebihan dan mulailah menikmati hal-hal sederhana yang bikin hati senang.

Karena otak yang bahagia = hidup yang lebih semangat. Yuk, rawat dopaminmu mulai hari ini!