Tanda-Tanda Teman Toxic yang Wajib Buat Di-Cut Off
- freepik.com
Mereka bisa pura-pura ikut senang, tapi di belakangmu ngomongin kamu dengan nada sarkas. Ini bukan teman yang tulus. Ini saingan yang menyamar.
5. Mengontrol dan Mengatur Kehidupanmu
Teman toxic suka membuat kamu merasa bersalah kalau nggak nurutin kemauannya. Mulai dari urusan nongkrong, memilih pasangan, hingga keputusan hidup yang sebenarnya bukan urusannya. Dia juga bisa bikin kamu merasa harus “izin” sebelum melakukan sesuatu, seolah-olah kamu nggak punya hak atas hidupmu sendiri.
Teman sejati akan menghargai pilihan dan batasanmu, bukan malah memaksakan kehendak.
6. Bikin Kamu Merasa Nggak Diterima Apa Adanya
Setiap kali bareng dia, kamu jadi merasa harus jadi versi lain dari diri sendiri yang lebih ‘keren’, lebih ‘seru’, atau bahkan lebih ‘patuh’. Kamu takut mengekspresikan pendapat karena khawatir dihakimi. Kamu nggak bisa jadi diri sendiri, dan itu melelahkan.
Teman sejati adalah tempat kamu bisa jujur, nyaman, dan apa adanya. Kalau kamu harus memakai “topeng” setiap saat, itu bukan hubungan yang sehat.
Cut Off Bukan Berarti Jahat, Tapi Menjaga Diri
Memutuskan hubungan dengan teman toxic bukan berarti kamu jahat atau nggak punya hati. Justru itu bentuk perlindungan terhadap diri sendiri. Kamu berhak punya lingkungan yang sehat, suportif, dan bikin kamu tumbuh.
Ingat, bertahan dalam hubungan yang nggak sehat itu bukan bentuk kesetiaan, tapi pengkhianatan terhadap dirimu sendiri. Nggak semua orang yang pernah dekat harus terus ada dalam hidupmu. Kadang, mengakhiri adalah cara terbaik untuk mulai hidup yang lebih baik.
Pilih teman yang saling mendukung, saling menguatkan, dan saling jujur. Karena kualitas pertemanan jauh lebih penting dari kuantitasnya.