Berapa Uang Saku yang Ideal untuk Berangkat dan Pulang Haji? Segini Besarannya
Olret – Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang penuh makna bagi umat Islam. Namun, selain mempersiapkan mental dan fisik, persiapan finansial juga sangat penting, terutama soal uang saku pribadi. Meskipun biaya utama haji sudah ditanggung oleh penyelenggara, tetap ada pengeluaran tambahan yang perlu diperhitungkan untuk memenuhi kebutuhan pribadi selama di Tanah Suci.
Apa Saja yang Dicover oleh Biaya Haji Resmi?
Biaya haji resmi yang dibayarkan untuk paket haji sudah mencakup berbagai kebutuhan dasar, seperti:
- Tiket pesawat pulang pergi
- Akomodasi (hotel di Makkah, Madinah, dan tenda di Arafah-Mina)
- Transportasi lokal (bus antar kota dan ke lokasi ibadah)
- Makan 3 kali sehari selama di Makkah, Madinah, dan Arafah-Mina
- Air zamzam 5 liter (dibagikan saat pulang)
Namun, untuk pengeluaran pribadi di luar itu, jamaah haji memerlukan uang saku pribadi.
Apa Saja yang Dibutuhkan dengan Biaya Uang Saku?
Uang saku digunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi yang tidak ditanggung oleh biaya haji resmi. Beberapa pengeluaran umum yang membutuhkan uang saku selama haji antara lain:
- Makan tambahan: Kadang, selain makanan yang disediakan, jamaah ingin menikmati makan di luar atau membeli camilan selama perjalanan.
- Belanja oleh-oleh: Banyak jamaah yang membeli oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat, seperti kurma, air zamzam, sajadah, tasbih, parfum, atau barang khas lainnya.
- Laundry pakaian: Beberapa jamaah memilih menggunakan jasa laundry karena keterbatasan waktu dan fasilitas.
- Obat-obatan dan keperluan medis: Uang saku juga digunakan untuk membeli obat pribadi, suplemen, atau perawatan medis ringan.
- Transportasi tambahan: Jika ingin bepergian ke tempat-tempat tertentu atau ke luar rombongan untuk kegiatan ibadah atau pribadi.
Kisaran Uang Saku yang Ideal untuk Jamaah Haji
Uang saku yang dibawa jamaah haji bervariasi tergantung pada gaya hidup dan kebutuhan pribadi. Berikut kisaran uang saku yang ideal untuk berbagai kategori jamaah:
Rp5 juta – Rp7 juta
Jumlah ini cukup untuk kebutuhan dasar dan beberapa oleh-oleh sederhana. Cocok bagi jamaah yang lebih fokus pada ibadah dan tidak banyak belanja.
Rp10 juta – Rp15 juta
Jumlah ini memberikan kebebasan lebih untuk belanja oleh-oleh, makan tambahan, dan kebutuhan tak terduga lainnya. Cocok untuk jamaah yang ingin sedikit lebih leluasa tanpa berlebihan.
Rp20 juta ke atas
Bagi yang ingin lebih bebas berbelanja atau bepergian tambahan selama di Tanah Suci, jumlah ini bisa lebih nyaman. Untuk yang lebih memilih kenyamanan dan tidak ingin terbatas, jumlah ini sangat memadai.
Jumlah uang saku yang ideal sangat tergantung pada kebutuhan pribadi masing-masing jamaah. Secara umum, Rp10 juta hingga Rp15 juta adalah jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan harian, belanja oleh-oleh secukupnya, dan keperluan tak terduga lainnya. Namun, yang terpenting adalah menjaga fokus pada tujuan utama ibadah haji dan merencanakan uang saku dengan bijak.
Pastikan perjalanan haji menjadi lebih lancar dan penuh berkah dengan persiapan yang matang, baik dalam hal ibadah maupun keuangan.