Sejarah Panggilan Haji dan Hajah di Indonesia bagi Orang yang Telah Menunaikan Ibadah Haji

gelar haji dan hajah
Sumber :
  • pinterest

Olret – Panggilan untuk menunaikan ibadah haji adalah sebuah kehormatan besar bagi umat Islam, terutama bagi mereka yang telah mendapat kesempatan untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima ini.

Setiap tahun, jutaan umat Islam dari seluruh dunia, termasuk Indonesia, berangkat menuju Makkah untuk menunaikan ibadah haji.

Namun, selain mempersiapkan fisik dan mental, ada juga tradisi unik yang berkembang di Indonesia terkait dengan gelar atau panggilan khusus bagi orang yang telah menunaikan ibadah haji, yaitu "Haji" untuk laki-laki dan "Hajah" untuk perempuan.

Panggilan ini tidak hanya menunjukkan status agama, tetapi juga memiliki nilai sosial dan budaya yang kuat di masyarakat.

Awal Mula Panggilan Haji di Indonesia

ibadah haji

Photo :
  • pinterest

Panggilan "Haji" atau "Hajah" di Indonesia sebenarnya berakar dari tradisi sosial yang berkembang setelah Indonesia merdeka, ketika semakin banyak umat Islam yang mampu menunaikan ibadah haji.

Pada awalnya, gelar ini mungkin belum begitu dikenal secara luas, namun seiring dengan berkembangnya kemampuan masyarakat untuk berangkat haji, gelar ini mulai menjadi simbol kehormatan.

Sejak tahun 1950-an hingga 1960-an, setelah Indonesia merdeka dan sistem pemerintahan semakin mapan, banyak orang Indonesia yang pertama kali berangkat haji, baik dari kalangan masyarakat kaya maupun menengah.

Mereka yang telah menunaikan ibadah haji dianggap telah mencapai salah satu tujuan hidup yang besar dalam agama Islam, dan diberi gelar sebagai penghargaan.

Evolusi Penggunaan Panggilan Haji di Indonesia

gelar haji dan hajah

Photo :
  • pinterest

Pada awalnya, panggilan "Haji" atau "Hajah" diberikan kepada mereka yang telah melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah.

Pemberian gelar ini bermula sebagai tanda bahwa seseorang telah mencapai derajat yang tinggi dalam agama, dan ini adalah penghargaan dari masyarakat terhadap usaha dan pengorbanan mereka dalam menunaikan ibadah haji.

Seiring berjalannya waktu, penggunaan gelar Haji dan Hajah semakin berkembang. Tidak hanya digunakan untuk orang yang telah menunaikan ibadah haji, tetapi juga digunakan untuk menghormati mereka yang dianggap berpengaruh atau memiliki reputasi baik dalam masyarakat, terutama dalam konteks agama dan sosial.