6 Tanda Pasanganmu Seorang Pembohong, Dari Manipulatif Hingga Toxic

Olret – Kedalaman hati seseorang tidak ada yang tahu selain dirinya sendiri dan Tuhan. Sehingga, di saat kamu tidak beruntung, bisa saja kamu bertemu dan  menjalin hubungan dengan seorang pembohong atau orang yang sulit untuk dipercaya. 

Hal itu biasanya ditandai dengan perasaan sepi, frustasi dan tertekan saat menjalani hubungan dengan dirinya. Jika itu yang kamu rasakan. Maka penting untuk segera intropeksi dan mengevaluasi hubungan. Jangan sampai lama kelamaan hubungan jadi toxic dan tidak sehat untuk dirimu sendiri. 

Dan ini beberapa tanda pasangan kamu adalah seorang pembohong. 

1. Tidak Sepenuhnya Terbuka Pada Dirimu 

Dalam hubungan, keterbukaan satu sama lain adalah hal yang penting. Meski tidak semua hal harus diungkapkan, semisal aib masa lalu atau masalah pendapatan (jika kalian masih pendekatan).

Namun, hal lainnya seperti kejujuran saat jalan berdua, siapa saja yang dekat dengannya dan detail kecil dalam hidupnya. Harusnya dia jujur dan lebih terbuka pada dirimu. 

Apalagi, kejujuran dan keterbukaan itulah yang akan memupuk rasa kepercayaan dan dihargai satu sama lain. Namun, jika kamu menjalin hubungan dengan seorang pembohong, dia tidak akan sepenuhnya jujur dan terbuka.

Misalnya saja, saat kamu menanyakan aktivitasnya hari itu, dia mungkin akan menyembunyikan beberapa aktivitas yang menurutnya akan membuat kamu kesal atau kecewa. 

2. Tidak Segan Menyalahkan

Pertengkaran dan perselisihan tetap akan terjadi di hubungan yang harmonis maupun toxic. Tapi, saat hubungan yang kamu jalin sehat. Jika memang salah, maka pasangan tidak akan segan untuk mengakuinya, berjanji untuk tidak mengulangi dan berupaya untuk memperbaiki keadaan kembali.

Bahkan setelah bertengkar, kamu dan dia semakin dekat dan mengenal satu sama lain. 

Namun, pasangan pembohong biasanya menghindari konfrontasi. Dia tidak segan akan mencari pembenaran, tidak mau disalahkan atau mengalihkan topik pembicaraan ke arah yang lain. Sehingga hatimu akan muncul perasaan tidak dihargai dan disepelekan 

3. Ceritanya Berubah-Ubah 

Seorang pembohong akan berusaha keras untuk menutupi kebohongan. Karena itu, wajar jika dia sering tidak konsisten pada satu cerita dan sering mengubahnya. Ketika setiap kamu menemukan fakta baru soal dirinya. Dia akan terus mengelak atau mencari pembenaran daripada mengakui kesalahan.