Mengertilah, Seindah Apapun Awalnya Cinta, Tak Berarti Pasti Berakhir Bersama
- gmmtv
Olret – Tidak bisa dipungkiri awal merajut cinta adalah momen yang paling indah dalam hubungan. Baik itu terjadi karena pengaruh hormon dopamin yang ada dalam otak atau memang karena sungguh berharap cinta itu benar-benar jadi nyata.
Namun, sekali lagi, ternyata keindahan di awal hubungan sama sekali tak menjamin kisah itu akan langgeng sampai akhir. Semakin banyak yang dikenal dari diri pasangan, semakin banyak hal yang membuat kamu atau dia berpikir ulang untuk serius dan semakin banyak pula masalah serta godaan yang muncul. Akhirnya membuat kalian haruslah berpisah.
Mungkin istilah mudahnya, dia bukan jodoh terbaikmu itu saja. Dan segala kenangan manis yang pernah tercipta, hanyalah pemanis dalam kisahmu yang akan terus menjadi lebih dewasa.
1. Jatuh Cinta Memang Manis. Apalagi Jika Perasaan Tidak Bertepuk Sebelah Tangan.
Ketika perasaanmu tersambut, maka dunia seperti ada dalam genggamanmu. Sebab, dia yang kamu cinta ternyata juga memiliki perasaan yang sama. Rasa senang itu semakin meningkat karena pengaruh hormon dopamin dalam tubuh. Hormon bahagia yang membuat kamu jadi bucin pada pasangan.
Merasa dia adalah pilihan terbaik, hingga bisa melakukan segalanya untuk mempertahankan perasaan dan cinta itu. Tidak hanya membahagiakan, jatuh cinta yang bersambut, pasti sangat manis rasanya.
2. Namun Seiring Dengan Waktu, Ada Rasa Bosan Yang Mulai Merayap Dalam Hati.
Tidak ada hubungan yang akan selalu terasa manis. Mulai dari pertengkaran, rasa cemburu, salah paham, hingga pudarnya perasaan yang dimiliki yang membuat rasa bosan mulai merayap dalam hati.
Ya, kamu akan menemukan titik dimana rasa jenuh itu hadir, apalagi saat hubungan hanya stagnan di tempat. Tidak ada niatan untuk serius dan memperbaiki diri satu sama lain. Sehingga saat rasa bosan itu hadir, terselubung keinginan untuk mengakhiri.
3. Sayangnya Jika Rasa Cinta Tumbuh Tidak Sama Dalam Satu Hubungan. Maka Akan Ada Yang Terluka dan Kecewa.
Sayangnya dalam hubungan ada perasaan yang tumbuh seringlah tidak seimbang. Salah satunya ada yang benar-benar berharap cinta itu jadi nyata dan harapan yang pernah dijanjikan terwujud. Salah satunya sudah berpikir untuk mengakhiri hubungan.