Percayalah, Meski Dunia Kita Telah Berbeda, Cinta Itu Akan Tetap Sama
Seperti doa yang selalu terucap, sebagaimana mimpi yang selalu diharapkan. Semoga kita bisa menjadi jodoh dunia dan akhirat.
Perpisahan lewat kematian ini hanyalah sementara. Hanyalah kerinduan untuk kemudian di persatukan kembali dalam surga Tuhan. Apalagi setelah semua bekal dan ridho Tuhan yang kita upayakan, semoga pertemuan itu tidaklah sulit. Bahkan indah, seperti saat kita dipertemukan dalam kehalalan.
Jadi Untukmu Kekasih Dunia Akhiratku. Meski Raga Tak Lagi Bersama. Namun, Jiwa Dan Hatiku Akan Selalu Ada Untukmu
Ada kerinduan, kerinduan yang begitu menyiksa. Saat harum tubuh di pakaianmu yang semakin samar dan ranjang yang dulu kau tempati menjadi lebih dingin. Apalagi saat pusaramu semakin sering kudatangi, menandai bahwa ragamu tak lagi berpijak di bumi.
Namun, semakin sedih hati ini, semakin terpekur diri lebih lama dalam doa dan ibadah. Semakin tegar jiwa ini, semakin sadar akan tanggung jawab yang harus diemban dan kau tinggalkan.
Aku berharap bisa meneruskan perjuangan yang telah kita mulai bersama. Aku berharap pula tak perlu hidup di dunia ini terlalu lama. Semakin menua, tidak ada hal yang kutunggu selain dirimu di rumah kenangan kita bersama. Dijemput kematian, dijemput olehmu sang kekasih halal.