Untuk Mereka yang Merendahkan Hidupku, Terima Kasih Telah Menempa Diriku

Zodiak yang Paling Membenci Perubahan
Sumber :

OlretHidup itu kalo nggak ada yang mengomentari ya dikomentari. Biasa lah, mau sebaik apapun kita menjalaninya, nggak lepas dari namanya cibiran. Ibarat makan sayur kalo nggak pake garam tuh nggak kerasa kuahnya, hambar. Begitu pun dengan kehidupan kalo nggak ada yang mencibir, rasanya flat banget nggak sih..

 

 

So, for you haters, orang yang lebih suka mengomentari tanpa mencari pembenaran, lebih suka menyimpulkan tanpa mau tau akar masalahnya. Tekanan kalian tidak akan membuat kami mati berkarya.

 

1. Dear haters, terimakasih untuk segala bentuk ujaran kebenciannya

Terima kasih untuk semua cibiran dan kalimat menyakitkannya, hinaan dan caciannya. Untuk semua tekanan bertubi yang kalian ucapkan. Terima kasih pernah ‘sukses’ melumpuhkan logika ku untuk berpikir, mengguncang hatiku hingga jatuh berdarah dan ketakutan.

Terima kasih telah mengajariku ternyata berada diatas ‘puncak’ itu harus siap melewati setiap badai ujiannya.

2. Dear haters, maaf-maaf ya! Kami bukan orang lemah

Berkat kalian , aku tumbuh dan jadi orang yang menghargai orang lain sekecil apapun usaha atau karya yang mereka lakukan. Terima kasih telah menemani setiap langkahku dengan ucapan yang menghantam hati.

Terima kasih telah memberi warna dan air mata pada setiap proses yang aku jalani. Kalimat provokasi kalian telah menebalkan pola pikir ku untuk tidak jatuh hanya karena hujatan.

3. ‘Sesempurna’ apakah hidup yang kalian jalani? Sampai bisa merendahkan orang lain sehina ini~

Terkadang aku bertanya begitu  ‘sempurnakah’ kehidupan kalian yang kerap melempar kalimat sarkas terhadap karya orang lain. ‘Sesempurna’ apa hidup kalian hingga begitu mudah menjatuhkan orang lain?

‘Sebahagia’ apa hari yang kalian lalui hingga begitu ringan tuk mengucap kalimat yang melukai hati orang lain? Sikap dan tindakan kalian sudah cukup menjelaskan bagaimana kehidupan yang kalian jalani.

 

Doaku semoga ucapan kalian sesempurna hidup yang kalian jalanin.

4. Lisanmu lebih tajam dari sebuah pedang

Dahsyatnya  lidah itu lebih tajam dari pedang, dan lebih besar hancurnya dari tenaga laki-laki karena rusak akibat dari lisan itu luar biasa –Ust Abu Salma, Lc