7 Cara Jitu Menghadapi Teman Tukang Gosip

Masalah Orang Lain Sebagai Bahan Gosip
Sumber :
  • freepik.com

Nah, untuk kamu yang serius pingin menghindar dari tukang gosip itu, ya sebisa mungkin, kurangi kepomu atas berita yang kamu dengar. Justru bersikaplah cuek dan masa bodoh, dengan menanggapinya biasa saja. Malah, jika perlu perlihatkan gesture tak suka pada bahan pembicaraan. Jika kamu berani, kamupun bisa memberikan sindiran halus padanya.

Meski tak bisa membuatnya berhenti menggosip, tapi setidaknya akan membuatnya menganggapmu sebagai teman yang tak asyik. Hal ini pun bisa kamu terapkan saat kamu yang semisalnya menjadi topik pembiacaraan, bersikap cuek dan bodo amat adalah cara yang paling ampuh menghadapi mereka.

3. Fokus Pada Hidupmu Dengan Selalu Berusaha Meningkatkan Kualitas Diri

Jika kamu yang sedang dijadikan bahan pembicaraan, maka jangan pernah membiarkan dirimu terpancing untuk membalas dan emosi. Biarin aja, mereka dengan segala omongannya, sedangkan kamu juga lebih fokus untuk meningkatkan kualitas hidup dan diri.

Nantinya, mereka akan malu sendiri saat kamu sudah bisa membuktikan siapa dirimu dan bungkam sendiri, karena capek ejekannya tidak pernah kamu gubris. Hal ini juga berlaku, saat kamu punya teman atau tetangga tukang gosip, lebih baik menghindarlah dan fokus pada hidupmu sendiri.

Waktu yang berharga dan tidak akan terulang kembali. Lebih baik kamu manfaatkan untuk tetap produktif daripada kamu habiskan untuk mendengarkan gosip.

4. Skakmat Dengan Berbicara Langsung Dengan Cara Yang Baik-Baik

Jika kamu berperan sebagai pendengar, maka jangan ragu untuk mengingatkan kepada tetanggamu, bahwa bergosip itu bukan hal yang baik. Jika perlu, sampaikan pula bahwa fakta bergosip itu kalau benar ghibah, orang yang bergibah sama saja makan bangkai saudara sendiri.

Kalau salah, akan menjadi fitnah yang lebih kejam daripada pembunuhan. Tidak perlu takut atau khawatir saat kamu menyampaikan suatu yang benar. Meskipun, apa yang kamu lakukan tidak secara langsung menghentikan acara gosip itu, setidaknya, kamu sudah mengingatkan.

Lalu, jika kamu yang menjadi bahan pembicaraan atau digosipin. Pertama lebih baik jangan dengarkan. Tutup kuping atau telinga, kedua coba bicarakan baik-baik masalahnya apa. Ketiga, bungkam omongan mereka dengan bukti bahwa kamu bukan seperti yang digosipkan, dengan menunjukkan tindakan yang lebih baik lagi.