Ikhlaskan Dia yang Memang Tak Tertakdirkan. Kelak, Ada Cinta Lain yang Lebih Menentramkan
- gmmtv
Terkadang kita lupa memberi apresiasi kepada diri kita bahwa hingga kini dapat bertahan dan memiliki keinginan dan tekad yang baik merupakan bentuk penghargaan kita terhafal diri kita sendiri.
Pernah suatu hari seseorang bertanya kepadaku, "kamu sudah melupakannya?"
Aku tersenyum sambil menengadah langit, "perihal mengikhlaskan, kita semua masih harus terus belajar, bukan?"
Tak ada suara yang terbuka lagi kala itu. Kami sama-sama terdiam dalam imaji yang kita bangun dan bayangkan. Mengikhlaskan bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan bahkan justru sebaliknya karena melibatkan perasaan yang begitu tulus.
Oleh karena itu untuk mengikhlaskan aku rasa semuanya masih harus terus belajar agar dapat lebih bahagia menjalankan proses dalam hidup kedepannya. Sebab satu yang kita harus percaya, Tuhan menggantikan setiap apapun yang pergi dalam hidup kita menjadi sesuatu yang lebih baik.