5 Tips Menggunakan Media Sosial dengan Lebih Bertanggung Jawab
Oleh karena itu, dengan sengaja menggunakan platform ini membantu kita untuk tidak terlibat (atau terlalu terlibat) dalam urusan orang lain. Sebagai Muslim, bagaimana kita menjaga hati kita dari kesuraman iri hati atau rasa tidak aman ketika kita berada di media sosial?
4. Bagikan yang Positif
Bagikan yang Positif
- -
Sementara kita berlatih untuk lebih sadar dan memperhatikan bagaimana kita bereaksi terhadap posting dan konten orang, kita juga harus memperhatikan apa yang kita bagikan dan berikan ke umpan orang lain.
Mulai dari mengungkapkan kekesalan kami, pendapat tentang masalah, berbagi berita bagus atau bahkan aktivitas kami sehari-hari, kami mengekspresikan banyak hal di platform ini.
Sebagai Muslim, kita sadar bahwa kita akan dimintai pertanggungjawaban atas tindakan kita. Ini termasuk bagaimana kita berperilaku dan berperilaku di dunia maya.
Oleh karena itu, kita dianjurkan untuk berbagi dan menyebarkan hal-hal positif. Menyebarkan kebaikan dan mengonsumsi konten positif membantu kesejahteraan psikologis kita saat kita menghabiskan waktu online.
Sementara kami berangkat untuk dengan tulus berbagi hal-hal positif dan sorotan dari perjalanan kami, kami tidak dapat mengendalikan bagaimana orang lain akan bereaksi.
Saat kita berusaha untuk menghindari segala bentuk kecemburuan ketika melihat postingan orang lain seperti yang kita diskusikan di atas, kita juga perlu menetapkan langkah-langkah untuk melindungi diri kita dari rasa tidak aman atau niat buruk orang lain.
5. Hadir
Di atas semua kenyamanan, hiburan, dan pelarian yang dibawa media sosial, penting bagi kita untuk belajar melepaskan diri dari dunia maya dan hadir dalam realitas kita.
Kami berusaha untuk membangun koneksi, meluangkan waktu untuk menjaga kehadiran media sosial kami dan mempertahankan citra. Ini mungkin datang dengan mengorbankan orang-orang yang kita miliki di dunia fisik ini.
Kita dapat memilih untuk dengan mudah beralih ke gelembung media sosial kita bahkan ketika kita berada dalam pertemuan sosial, atau dalam situasi sosial yang tidak menguntungkan kita.
Maksud dan tujuan membawa elemen dunia nyata ke realitas virtual tidak pernah menggantikan satu sama lain. Perkembangan dan penggunaan media sosial tidak dapat disangkal. Kita mungkin menjadi terlalu bergantung pada platform ini, gagal memprioritaskan dan memilih dunia yang dikuratori melawan kenyataan.
Oleh karena itu, menarik garis tegas tentang bagaimana kita mengkonsumsi dan terlibat dalam media sosial adalah penting agar kita tidak kehilangan pandangan atau pada hal-hal, isu-isu dan orang-orang yang benar-benar penting.
Setelah merenungkan praktik-praktik ini, inilah saatnya untuk mengajukan pertanyaan mendasar: apakah kita mendikte penggunaan media sosial, atau apakah kita membiarkan media sosial mengendalikan kita? Mengapa dan bagaimana kita menggunakannya?