7 Tanda Orang Yang Memiliki Rasa Insecure Berlebihan. Pahami dan Segera Atasi!

Cara Menghadapi Rasa Insecure Terhadap Kesuksesan Teman
Sumber :
  • freepik.com

OlretInsecure berkaitan dengan kepercayaan yang ada diri sendiri maupun pada orang lain di sekitarnya. Karena itu, rasa insecure yang berlebihan dapat memberikan dampak negatif seperti enggan bersosialisasi, lebih senang menutup diri, merasa tidak punya kemampuan/kelebihan dan alasan lainnya. 

Karena itu, perlu untuk menyadari soal rasa insecure pada diri sendiri dan segera mengatasinya. Jangan sampai karena rasa insecure yang berlebihan, kamu kehilangan peluang untuk mencapai impian, menjadi pribadi yang lebih baik dan menjalin hubungan yang sehat. 

Nah, untuk membantu, inilah beberapa ciri atau tanda insecure yang berlebihan. 

1. Sulit Bahkan Menolak Percaya Pada Orang Lain

Memberikan kepercayaan pada orang lain memang tidak mudah. Tapi, orang yang punya rasa insecure berlebihan bisa dikatakan justru menolak untuk percaya. 

Misalnya saja dalam hubungan, meskipun pasangan sudah berusaha jujur, terbuka dan apa adanya. Orang insecure akan tetap yakin jika pasangannya tidak bisa dipercaya dan tak mungkin bisa dipercaya. 

Hal ini bisa terjadi, mungkin karena pernah mengalami trauma kepercayaan sebelumnya. 

2. Merasa Dirinya Tidak Berharga dan Tidak Punya Kemampuan 

Ini bukan sikap rendah diri lho ya. Tapi, memang orang yang insecure berlebihan akan kehilangan kepercayaan pada dirinya sendiri. 

Misal, ketika dia sudah insecure pada hubungan, dia mulai tidak lagi mempercayai ada cinta yang lebih baik untuknya. Jika bersama pasangan toxic, orang insecure akan mudah dimanipulasi hingga merasa dirinya tidak berharga. 

Selain tidak merasa berharga, dia juga merasa dirinya tidak punya kelebihan dan hanya bisa jadi beban orang lain. Orang insecure sering memandang tidak baik pada dirinya dan berprasangka buruk soal hidup. 

3. Sering Meminta Validasi Orang Lain Atas Dirinya 

Orang insecure tidak bisa menilai dirinya sendiri. Karena itu penting bagi dirinya untuk meminta validasi. Seperti menanyakan "menurut kamu aku gimana?" "hasil kerja aku bagus nggak? Kayaknya gak meyakinkan deh"

Barulah saat kamu memberikan penilaian positif, dia akan merasa lebih termotivasi. Tapi kadang masih ada keraguan dalam hatinya.