6 Cara Menghadapi Single Shaming di Usia yang Matang

Cara Menghadapi Single Shaming
Sumber :
  • freepik.com/author/lookstudio

3. Mengubah Persepsi 

Cara Menghadapi Single Shaming

Photo :
  • freepik.com/author/lookstudio

Terkadang orang yang menanyakan calon atau status hubunganmu, itu bukan karena ingin menghina atau membully kamu. Misalnya seperti orang tua yang menanyakan pacar atau kekasih. Justru Itu tanda, jika mereka peduli dan ingin kamu segera mendapatkan yang terbaik. 

Karena itu, coba ubahlah persepsi, jangan selalu menganggap komentar atau pertanyaan orang lain soal status hubunganmu itu buruk. Ambil sisi positifnya dan anggaplah doa yang baik. bahkan, jika kamu mau membuka diri. B

isa jadi, mereka akan membantu kamu menemukan jodoh yang tepat. Seperti, memperkenalkan kamu dengan seseorang yang menurut mereka baik. 

4. Sibukkan Diri Dengan Hal-Hal Positif dan Memperbaiki Diri

Jadi single itu sebenarnya adalah waktu yang tepat untuk focus mengupgrade diri sebaik yang kamu bisa. Kamu bisa menggunakan waktu, tenaga, pikiran dan biaya untuk meningkatkan kualitas diri. 

Lagipula, bagaimana kualitas jodohmu kelak juga tergantung dari kualitas dirimu sendiri. Jadi, jika harapanmu bisa mendapatkan jodoh yang baik, bertanggung jawab dan punya masa depan cerah. Seharusnya, kamu juga menjadikan dirimu sendiri layak untuk jodohmu nanti. 

5. Tetap Berbagi Suka Cita 

Jika ada acara pernikahan, mengunjungi bayi atau acara lainnya yang berhubungan dengan pernikahan. Jangan takut untuk ikut berbagi suka cita dan kegembiraan.

Meski, status kamu masih single sekarang, bukan berarti menghalangi kamu untuk ikut bersuka cita dengan orang-orang yang sedang berbahagia. 

Toh, kamu datang untuk memberi doa terbaik. jadi, jika di sana mendapatkan komentar negatif tidak perlu ditanggapi atau dimasukkan ke dalam hati. 

6. Perbanyak Rasa Syukur 

Mungkin jodoh terbaikmu belum hadir karena memang dia masih belum pantas bersanding denganmu, atau kamu yang ternyata masih belum membutuhkannya (masih focus pada impian lainnya). Karena itu, supaya hatimu tetap tenang, perbanyaklah rasa syukur atas apa yang sudah kamu miliki. 

Lagi pula, sudah banyak yang membuktikan, menikah belum tentu berakhir bahagia. lebih baik menikah terlambat, daripada gagal atau tersiksa menjalani pernikahan dengan orang yang tidak tepat. yakin saja, sabarmu akan berbalas indah dengan hadirnya jodoh terbaik nanti.