Kenali 'Finansial Abuse' dan 5 Tanda Kekerasan Ini Terjadi Dalam Rumah Tanggamu
- freepik.com/author/pressfoto
Hal ini sebenarnya tidak akan jadi masalah, jika pasangan di kemudian hari tidak mempermasalahkan kemampuan finansial kalian. Hingga menyalahkan kamu yang tidak bekerja. Atau bahkan menggunakan kemampuan finansialnya untuk menjebak kamu dan melakukan tindakan kekerasan lainnya.
Selain meminta kamu berhenti bekerja, mengatur pekerjaan seperti, tidak peduli pada kesibukan/pekerjaan kamu, mengatur kapan harus bekerja, berani mengirimkan pesan teks pada rekan kerja/bos karena over thinking dan cemburu tidak jelas, menghalangi kamu bekerja.
3. Mengatur Aset dan Pendapatan Tanpa Persetujuanmu
Memang pasangan mempunyai hak untuk mengatur, mengelola, mengontrol dan memiliki aset yang telah dihasilkan bersama.
Namun, dalam hubungan yang sehat, setiap aturan adalah keputusan bersama. Pasangan tidak bisa seenaknya memperjual belikan aset, mengambil hutang dengan aset sebagai jaminan atau memakai pendapatan untuk kesenangan pribadi, juga memberikan aset pada orang lain tanpa sepengatahuan pasangan.
Apalagi jika aset itu aset pribadi atau milikmu sendiri (didapatkan sebelum menikah dengan pasangan).
Selain itu, suami yang tidak memberikan pendapatan secara layak pada istrinya atau meminimalisir aksesmu pada keuangan dengan alasan yang tidak tepat. Juga bisa dinilai tindakan kekerasan finansial.
4. Marah Ketika Kamu Mengeluarkan Uang Untuk Kebutuhan Pribadi, Tapi Dia Melakukan Hal Yang Sama
Bukan hal yang salah ketika membelanjakan kebutuhan pribadi asal tidak berlebihan. Kamu berhak menggunakan pendapatan sendiri, bersama atau milik pasangan ketika kalian sudah bersepakat soal itu.
Tapi, masalahnya beberapa rumah tangga yang tidak sehat dan terjadi finansial abuse, biasanya meminta pasangan untuk hemat. Bahkan menyalahkan pasangan jika kebutuhan kurang.
Beberapa suami banyak yang merasa kewajibannya mencari nafkah gugur tanpa peduli cukup tidakkah pendapatan tersebut dan hanya menyalahkan istri ketika kurang.
Ada pula yang tetap meminta jatah untuk kesenangan sendiri, sedang meminta pasangan atau keluarga sangat berhemat.
5. Meminta Kamu Untuk Berani Mengambil Hutang Untuk Kebutuhannya Tanpa Ikut Pusing Membayar
Pasangan meminta dirimu untuk berani mengambil hutang pada bos atau rekan kerja. Tapi tidak peduli bagaimana kamu akan membayarnya.