Rasanya Menyedihkan, Saat Ternyata, Kamu Masih Sering Kangen Sama Dia Yang Udah Nyakitin Kamu

Sedih
Sumber :
  • Netflix

Olret – “Seharusnya kamu lebih mudah melupakan, bukannya justru masih merindukan dia”

Aneh, namun itulah salah satu fakta dari cinta yang sulit untuk dimengerti. Ketika, kamu sudah disakiti, disia-siakan sampai dikhianati oleh orang yang pernah kamu cintai. Saat kalian tak lagi bersama, terkadang hatimu masih merindukannya, mengharapkannya dan masih menunggu pesan-pesan darinya.

Padahal, kamu seharusnya melupakan dia dan membuka lembaran baru. padahal, seharusnya rasa sakit itu menjadi motivasi supaya kamu tidak lagi mengenang orang yang tidak pantas untuk kamu perjuangkan.

Namun kenyataannya, di sisi hatimu yang terdalam, kamu masih begitu merindukan juga mengenang kebersamaan kalian. Sesekali menghela napas, karena harapan itu tak jadi nyata dan kini hanya perpisahan juga luka yang tertinggal.

Rasanya Menyedihkan Saat Kamu Menyadari Kamu Belum Sepenuhnya Bisa Move On Dari Dia

Sudah berapa lama waktu berjalan dan segala usaha menyembuhkan hati kamu lakukan. Namun, kamu sadar jika faktanya kamu masih belum bisa move on sepenuhnya.

Terkadang, masih ada getaran saat mendengar namanya, mengingat tempat-tempat kalian pernah menghabiskan waktu bersama, atau bayangan dirinya yang masih belum bisa hilang dari pelupuk mata.

Meski kamu sudah memutuskan segala kontak dan komunikasi, membuka lembaran baru dengan orang yang lebih baik, sampai memutuskan untuk menjauh sejauh mungkin.

Tetap saja ada bayangan dirinya yang ikut bersamamu. Rasanya menyedihkan sekaligus menyesakkan, saat kamu berharap pada orang yang seharusnya kamu lupakan dan benci.

Rasanya Menyesakkan Saat Kamu Ternyata Masih Menunggu Pesan-Pesan Darinya

Sedih

Photo :
  • Netflix

Entah kenapa, kamu masih berharap jika dia akan menghubungi kamu dengan segala cara. Meski untuk pesan yang sepele dan tidak penting sekalipun. Tetap muncul perasaan senang, karena merasa dia belum melupakan kamu.

Padahal, kamu harusnya sudah tidak peduli lagi pada segala pesan-pesannya, jika perlu menutup semua akses komunikasi. Namun, ternyata, ada sisi hatimu yang senang saat dia memberikan pesan sampai menunggu obrolan kalian membaik seperti dulu.

Rasanya Itu Salah, Saat Kamu Masih Berharap Hubunganmu Dengannya Akan Membaik Padahal Kamu Sudah Membuka Lembaran Baru