Berwisata di Bukit Pengilon, Bukit dengan Batu bak Cermin di Jogja

Bukit Pangilon Yogyakarta
Sumber :
  • instagram

1. Pantai dengan Padang Rumput yang Luas

Pantai yang ada di Bukit Pengilon memang lain daripada yang lain. Pantai ini tidak memiliki hamparan pasir putih, melainkan terganti dengan hamparan rerumputan hijau yang luas. Jadi, kamu bisa bermain air sembari menjejakkan kaki di padang rumput yang ada disana.

2. Adanya Batu Menyerupai Cermin

Seperti yang sudah dituliskan, asal-usul nama Pengilon muncul dari adanya batu di bukit tersebut yang menyerupai cermin. Cermin dalam bahasa Jawa berarti Pengilon sehingga tak ayal bukit ini dinamakan sedemikian rupa.

3. Gunung Api Purba Batur

Dilihat dari riwayat geologi, rupanya Bukit Pengilon merupakan bagian dari Gunung Api Purba Batur. Lokasinya tepat berada di kaki gunung yang mana membuat bukit ini kerap diterpa angin laut dari Selatan yang sangat khas.

4. Banyak Terdapat Gubuk untuk Singgah

Jika kamu merasa kelelahan saat trekking, kamu bisa beristirahat sejenak di berbagai gubuk milik para petani lokal yang tersebar banyak di sepanjang jalannya. Gubuk ini kerap digunakan untuk singgah para wisatawan sembari menyantap perbekalan makan yang dibawa dari rumah. Jadi, kamu bisa sekalian piknik di tengah perbukitan.

5. Berbatasan dengan Banyak Pantai

Tidak hanya dari arah barat saja, Bukit Pengilon berbatasan dengan banyak pantai di arah timurnya. Tercatat, kamu dapat menjumpai Pantai Banyu Nibo di sebelah barat dan Pantai Wediombo serta Pantai Watu Lumbung di sisi timurnya.

6. Memancing dan Menyaksikan Kapal Tongkang

Tidak hanya menyaksikan pemandangan laut dengan banyaknya kapal tongkang yang melintas, kamu juga bisa lho memancing ikan di Samudera Hindia ini. pasalnya, Bukit Pengilon juga kerap menjadi spot para mancing mania untuk berburu ikan kegemaran mereka.

7. Camping di Atas Padang Rumput

Memiliki hamparan rumput yang luas, maka tidak heran jika tempat ini sangat pas dijadikan lokasi camping. Kamu bisa mengajak keluarga atau rekan untuk berkemah bersama disana. Jangan lupa membawa peralatan memasak dan bernyanyi. Pasalnya, kala malam tiba, kamu dapat menghabiskan waktu dengan membakar ikan hasil pancingan dan bersenda-gurau dalam permainan dan nyanyian yang kamu buat.