Melepas Rindu Di Padang Lawas, Kampung Halaman Nan Jauh Di Mato

Danau Tao
Sumber :
  • Viva/Idris Hasibuan

Dari Padanglawas Memang Gak Ada Penerbangan Ke Jakarta, Jadi Biasanya Saya Dari Pekanbaru.

Karena kampung saya bukan sebuah kota besar dan hanya sebagai salah kabupaten di Sumatra Utara, saya selalu memutuskan mengambil penerbangan dari Pekanbaru karena memang jauh lebih dekat jika dibandingkan saya harus ke Medan

Biasanya saya juga sudah membeli tiket pesawat PP di Jakarta untuk mengetahui seberapa besar uang yang ada (hehehe).

Saya selalu mengambil penerbangan di sore atau malam hari dengan alasan bisa keliling Pekanbaru dalam beberapa jam. Hanya sekadar untuk menikmati salah satu tanah melayu ini dengan budaya juga. Oh iya sebelum keberangkatan di Jakarta, saya bisa menikmati destinasi wisata Pekanbaru berikut.

1. Tak Perlu Jauh-Jauh ke India, Pekanbaru Juga Punya Masjid Agung An-Nur Sebagai Kebanggaan Umat Islam Pekanbaru

Masjid Raya Pekanbaru

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Setelah pagi hari saya sampai di Pekanbaru, saya pun memulai perjalanan mengelilingi kota ini. Tujuan pertama saya adalah Masjid Agung An-Nur karena sebagai seorang muslim saya sangat kagum dengan bangunan masjid ini.

Masjid dengan arsitektur dari empat negara ini sangat mengagumkan, perpaduan antara gaya Melayu, Arab, Turki dan India sangat kentara di bangunannya. Bangunan utama berukuran simetris 50 x 50 meter dengan sebuah kolam dan air mancur tepat di depannya membuatnya dijuluki sebagai Taj Mahal Indonesia.

2. Kemegahan Anjungan Seni Idrus Memang Bak Istana, Tapi Sayangnya Tidak Dirawat dan Bahkan Tak Berpengunjung. Kasihan !!!

Anjungan Idrus

Photo :
  • Viva/Idris Hasibuan

Bangunan ini awalnya merupakan Arena Purna MTQ Pekanbaru yang mempunyai design khas melayu, namun dari jauh bangunan ini sangat megah bak istana. Dan namanya sendiri di ambil dari salah satu seniman populer di Riau yaitu Idrus Tintin.

Bukan maksud hati untuk menjelek-jelekkannya, bangunan semegah ini seharusnya dirawat dan dipopulerkan sehingga bisa menjadi magnet baru bagi wisatawan. Tapi sayang seribu sayang bangunan ini tidak layak untuk dikunjungi karena tidak terawat.

Misalnya kamar mandi yang sangat jorok, lantai yang kotor dan bahkan dibeberapa bagian lebih parah lagi.