Pendakian Gunung Sumbing Via Butuh Kaliangkrik Lengkap Dengan Video Perjalanan
- Viva/Idris Hasibuan
Selama perjalanan menuju pos 2, saya beberapa kali istrirahat untuk memulihkan tenaga sejenak. Oh iya, meski jalan menuju pos 2 cukup menanjak dan tidak ada bonus. Namun udara yang sejuk, pohon yang rindang dan kicauan burung menjadi teman perjalanan.
Meski terjal dan melelahkan, jika mendaki bersama orang yang seru dan saling membantu. Tentu saja pendakian akan terasa nikmat dan santai. Tak terasa, akhirnya saya dan lainnya sampai ke Pos 2 lalu istirahat.
Pos 2 Menuju Pos 3 : Jalanan Panjang yang Seolah Tak Berujung Namun Penuh Dengan Bonus Bagi Pendaki.
Pos 3 Gunung Sumbing via Butuh Kaliangkrik
- Viva/Idris Hasibuan
Tak ada kebahagiaan yang lebih indah untuk dinikmati. Ketika sedang lelah dan kaki rasanya mulai tak sanggup untuk melangkah melainkan jalur datar dan menurun. Iya, itu adalah salah satu pesona yang tak terbantahkan dari Pendakian Gunung Sumbing Via Butuh Kaliangkrik dari pos 2 ke 3.
Meski panjang dan seolah tak berujung, jalur menuju pos 3 ini sangat datar. Dimulai dengan hutan yang sangat alami, kemudian hutan terbuka yang hanya ada rumput dan beberapa pohon sehingga cukup terik. Selain itu, kami juga harus melewati bebatuan dengan aliran air yang sudah kering.
Konon katanya, jangan pernah mengambil foto disini, karena jika kamu berani mengabadikan momen di sini. Kamu akan di ikuti oleh salah satu penunggu kawasan ini. Hal ini juga sudah dibuktikan oleh salah satu tim kami, dia di datangi kuntilanak dan ceritanya yang seru membuat aku takut bercampur ketawa. Oh iya, lupakan pengalaman mistis tersebut, karena kita sedang menikmati keindahan alam Gunung Sumbing.
Bermalam di Pos 3 : Camping Area dengan Hembusan Angin yang Kencang, Ah, Rasanya Malam Ini Kurang Bersahabat.
Sunrise di Gunung Sumbing
- Viva/Idris Hasibuan
Pada akhirnya, kami harus menghabiskan malam di pos 3. Udara yang dingin dan angin yang kencang menjadi teman hidup malam ini. Setelah pembagian tenda, saya dan 4 orang peserta lainnya tidur di tenda yang sama. Udara dingin dan hembusan angin membuat tenda kamu serasa terbang.
Selain itu, resleting tenda kami tak berfungsi dengan baik sehingga angin cukup banyak masuk kedalam. Namun beruntungnya, karena ramai di dalam sehingga udara yang masuk tidak begitu dingin dan kami juga sudah memakai jaket dan sleeping bag.