Kisah Nyata : Misteri Pendaki Tanpa Kepala di Gunung Sumbing

Pendakian Gunung Sumbing via kaliangkrik
Sumber :
  • ngayap.com

Sepanjang perjalana rasa dinggin pun selalu mengikutiku, tapi semuanya tak terasa karena dari kejauhan pemandangan kota seperti Temagung terlihat begitu indah. Sesampainya di pos 2, sengaja aku dan temanku tak melakukan istirahat meski banyak pendaki lain yang mengajak untuk istirahat.

Awalnya Semuanya Biasa Saja, Namun Dari Pos 2 Semuan Mulai Berubah. Rasa Dingin yang Menusuk Dada dan Menusuk Tulang.

Dari pos 2 samapai pos 3 rasa dinggin mulai terasa hebat menyerang. Selain itu kabut mulai datang alhasil jarak pandang begitu terbatas. Sepanjag perjalanan menuju pos 3 tak ada pendaki lain yang aku jumpai. Alhasil aku dan 1 temanku mempercepat langkah kaki agar segera sampai di pos 3. Sepanjang perjalan suara-suara pendaki didepanku terdengar jelas tapi saat aku kejar tak ada pendaki yang aku jumpai.

Dari belakang juga terdengar ramainya pendaki lain tapi setelah aku tunggu tak kunjung datang. Hawa mistis mulai terasa apalagi suara burung gagak yang membuat bulu kudukku berdiri.

Entah karna kedinginan atau itu benar-benar nyata aku dan temanku melihat sosok bola api yang terbang melintas persis diatas saya, kalau ditempatku tinggal disebut Banas Pati. aku bersama temankupun bergegas melangkah, jatuh bangun ditengah kegelapan apalagi senter temanku mati. Alhasil cuma senterku saja yang berfungsi.

Sekitar jam 09.00 malam akhirnya aku dan temanku sampai juga di pos 3. Di pos 3 sududah ramai pendaki dan tenda-tenda berjejer rapi. Aku dan temanku lantas mencari tempat istirahat dan menenangkan pikiran.

Setelah fikiran tenang dan tengah terkumpul aku mulai memasak air buat kopi dan mie instan. Setelah makan dan minum kopi aku dan temanku lantas menjalankan kewajiban Sholat Isya'. Aku tak mendirikan tenda di pos 3 melainkan mendirikan tenda di pos 4 sesuai rencana awal sebelum mendaki dimana pos 4 menjadi kesepakatan pendirian tenda. Sekitar 09:30 kami melanjutkan perjalanan meninggalkan pos 3.

Dalam perjalanan menuju pos 4 tak ada halangan-halangan yang berarti karena banyak teman pendaki lain bersama kami menuju pos 4. Sekitar jam 10:45 malam akhirnya kami nyampai di pos 4. Sesampainya di pos 4 aku dan temanku segera mendirikan tenda dan memasak air.