Part 3 (End) : Pendakian Gunung Gede, Penampakan Nenek Tua di Surya Kencana
- Viva/Idris Hasibuan
Olret – Setelah melihat nenek tua yang sangat menakutkan di Part 2 : Pendakian Gunung Gede, Penampakan Nenek Tua di Surya Kencana. Dan aku langsung menutup tenda.
*
Pas saya mencoba untuk tidur karna rasa takut saya yang semakin besar. Saya tau ada sesuatu di samping saya merayap ke kaki saya bergerak-gerak. Ingin rasanya membangunkan Keling Evi dan gondrong, tapi saya kasihan melihat mereka begitu lelap tidur nya. Saat itu saya terus membaca sholawat nabi terus menerus dan tiba-tiba tidur saja.
Malam itu pun berlalu. Aku dan Evi terbangun, waktu menunjukan pukul 07.43. Karena banyak yang teriak-teriak jualan nasi uduk..."....uduk uduk uduk teh...
Kami langsung masak untuk makan dan keperluan naik ke puncak gunung gede. Kami siap-siap, merapihkan tenda dan melipat sleeping bag. Gondrong dan Keling tidak ikut ke puncak saat itu dan memilih untuk menunggu di tenda.
Jam 09.11 kami bersiap dan poto-poto di alun-alun Suryakencana (surken). Lanjut kami berjalan lagi ke arah track menuju puncak. Aku dan Evi begitu bahagia, meski malam begitu banyak hal-hal aneh yang terjadi. Kita berjalan istirahat berpoto dan selalu sibuk mencari signal.
Beberapa kali kami bertemu dengan pendaki yang hendak turun maupun naik. Kami saling bertegur sapa. Singkat cerita sampai lah kami ke puncak gunung gede. aku dan Evi langsung membeli air minum dan semangka. Kami pun bertemu lagi di puncak dengan pendaki dari tambun dan Garut.
Kami berpoto bersama dan akhirnya setelah puas di atas aku dan Evi memutuskan untuk turun lagi ke Surya kencana.
Kami d puncak tak lama,hanya sekitar 30 menit saja..pas baru beberapa langkah turun. yesss signal pun bagus. Aku langsung menelepon suami ku memberi kabar padanya bahwa aku dan teman-teman baik-baik saja. Aku juga mengatakan bahwa ini udah mau arah turun agar dia tidak khawatir.
Di perjalanan menuju turun kami hanya beberapa kali bertemu pendaki. Tapi Aneh nya saya beberapa kali melihat ada tenda dan pendaki dari jauh. tapi ketika sudah dekat dengan track yang kita lalui. tenda itu dan pendaki itu hilang ga ada. Saya mempercepat jalan saya dengan Evi karna hari mulai mendung. Beberapa kali saya melihat kelebatan-kelebatan hitam di antara rimbun nya pohon Cantigi.