Menggapai Puncak Gunung Pundak, Surga Kecil di Mojokerto
Kawasan pegunungan, seperti apapun kategorinya, tetap merupakan alam liar yang tidak bisa sepenuhnya kita kontrol.
Karena itulah, persiapan matang mesti dimiliki sebelum mulai mendaki. Dalam banyak sisi, persiapan mental, menjadi salah satu aspek terpenting sebelum mulai pendakian selain kesiapan logistik.
Dua aliran sungai dari sejumlah mata air di kawasan hulu, dilalui dalam perjalanan menuju puncak. Aliran sungai ini, keduanya siap minum, membelah jalur pendakian dan kerap menjadi tempat melepas lelah bagi ideal bagi sebagian pendaki. Sejumlah pipa dipasang mengikuti aliran sungai sebagai kanal untuk menyalurkan air bening itu bagi sebagian penduduk di kawasan kaki gunung.
Sebagian pipa dengan warna cat biru tersebut, tampak menyembul di atas permukaan tanah. Sebagian lagi dibenamkan beberapa meter di bawah permukaan tanah pada salah satu sisi jalur pendakian.
Jalur pendakian dengan kontur mendatar di sejumlah titik dan menanjak dengan sudut elevasi sekitar 70 derajat pada sebagian kecil lokasi, membelah vegetasi rapat aneka flora di kanan dan kiri. Pepohonan seperti bambu, cemara hutan, suren, dan pinus dapat ditemukan dalam vegetasi rapat tersebut.
Beragam suara fauna, terutama aneka ragam burung, beterbangan saling berebut tempat merambati frekuensi di kerapatan udara. Bunyi kicauan, atau mungkin panggilan kepada sesame jenisnya, saling bersahutan.
Pada saat-saat khusus, monyet yang berlompatan di antara pepohonan juga menjadi pemandangan relatif jamak. Itu masih ditambah suara gemericik air yang pada musim penghujan, bagaikan air terjun di kejauhan.
Pada sebagian lokasi dengan trek mendatar, sulur-sulur dari sebagian jenis tanaman yang menjulur dari bagian atas pepohonan tampak seolah menggapai-gapau permukaan tanah.
Ini menjadi salah satu titik yang bisa dipergunakan para pendaki untuk mengabadikan momen perjalanan. Momentum lain yang bisa diabadikan adalah sata para pendaki mencapai tiga pos pendakian yang tersebar.
Akan tetapi, pos tiga dalam rute pendakian ini, sejatinya hanyalah sebuah spanduk dengan keterangan tambahan berupa ketinggian di lokasi tersebut yang mencapai 1.500 mdpl.
Tak lama setelah pos tersebut, pendaki bakal disajikan sejumlah trek menuju puncak. “Summit attack” dapat dilakukan dengan memilih salah satu di antaranya, dengan konsekuensi masing-masing.