Punya Peran Penting, Ini Manfaat Gula Darah bagi Tubuh
- freepik.com
Olret – Kalau dengar kata “gula darah”, pikiran banyak orang langsung tertuju pada hal-hal negatif diabetes, lemas, bahkan penyakit kronis. Padahal, gula darah itu bukan musuh. Justru, tubuh kita butuh gula darah untuk bisa berfungsi dengan optimal. Yang jadi masalah adalah kalau kadarnya terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Jadi, sebelum kamu “menghakimi” gula darah sebagai penyebab penyakit, yuk pahami dulu apa itu gula darah dan apa saja manfaatnya buat tubuh kita. Siapa tahu, setelah ini kamu jadi lebih bijak dalam menjaga pola makan dan gaya hidup.
Apa Itu Gula Darah?
Secara sederhana, gula darah adalah jumlah glukosa (gula) yang ada dalam aliran darah. Glukosa ini berasal dari makanan terutama karbohidrat yang kita konsumsi. Setelah dicerna, tubuh akan mengubahnya menjadi glukosa yang kemudian digunakan sebagai sumber energi utama.
Tanpa gula darah, organ-organ tubuh, termasuk otak dan otot, nggak bisa bekerja dengan baik. Tapi tentu saja, kadar gula darah harus berada dalam rentang normal, yaitu sekitar 70–140 mg/dL (tergantung waktu dan kondisi tubuh).
1. Sumber Energi Utama untuk Tubuh
Ini adalah fungsi paling mendasar dari gula darah. Saat kamu makan nasi, roti, buah, atau makanan manis, tubuh akan mengolah karbohidratnya menjadi glukosa. Glukosa ini kemudian disebarkan lewat darah ke seluruh tubuh, lalu “dibakar” menjadi energi.
Energi ini yang kamu pakai buat aktivitas sehari-hari dari yang ringan seperti berpikir, bergerak, hingga olahraga berat. Bahkan saat tidur, tubuh tetap butuh energi untuk menjaga fungsi organ-organ vital. Jadi, tanpa gula darah, tubuh akan kehabisan tenaga dan terasa lemas.
2. Bahan Bakar Otak
Mau tahu organ paling “rakus” gula dalam tubuh? Jawabannya: otak. Otak manusia menyerap sekitar 20% dari total glukosa yang beredar di darah. Glukosa dibutuhkan otak untuk berpikir, memproses informasi, dan menjaga konsentrasi.
Kalau kadar gula darah turun drastis (hipoglikemia), kamu bisa merasa pusing, sulit fokus, bahkan linglung. Makanya, orang yang sedang belajar, bekerja keras, atau menghadapi tekanan mental, biasanya butuh asupan glukosa yang cukup agar performa otaknya tetap optimal.
3. Menjaga Fungsi Otot dan Kinerja Fisik
Selain otak, otot juga menggunakan gula darah sebagai energi, terutama saat kamu bergerak atau berolahraga. Saat aktivitas fisik meningkat, kebutuhan glukosa juga meningkat. Tubuh akan mengambil glukosa dari darah maupun cadangan glikogen di hati dan otot.
Inilah kenapa orang yang kekurangan gula darah bisa tiba-tiba lemas, tremor, atau bahkan pingsan saat beraktivitas. Jadi, menjaga gula darah tetap stabil juga penting untuk performa fisik sehari-hari.
4. Mengatur Mood dan Emosi
Gula darah yang stabil punya dampak besar pada keseimbangan suasana hati. Ketika kadar glukosa turun terlalu rendah, otak akan kesulitan memproduksi zat kimia seperti serotonin dan dopamin yang berperan dalam mengatur mood.
Nggak heran kalau orang yang telat makan bisa jadi gampang marah, cemas, atau uring-uringan. Sebaliknya, saat gula darah cukup dan stabil, kamu akan merasa lebih tenang, fokus, dan punya mood yang lebih baik.
5. Membantu Penyembuhan dan Pemulihan Tubuh
Proses penyembuhan luka, pemulihan otot, dan pembentukan sel-sel baru juga membutuhkan energi. Gula darah yang cukup dan stabil memastikan tubuh punya “bahan bakar” untuk mempercepat proses ini, terutama setelah sakit, operasi, atau kelelahan berat.
Namun, kalau kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia), justru bisa memperlambat penyembuhan luka, karena bisa mengganggu fungsi sel imun dan merusak pembuluh darah.
Gula darah itu penting dan bermanfaat selama dijaga tetap dalam batas normal. Bukan tentang menghindari gula sama sekali, tapi soal keseimbangan. Terlalu tinggi bisa bahaya, terlalu rendah juga berisiko. Tubuh butuh glukosa, tapi dalam dosis yang pas.
Cara terbaik? Makan seimbang, cukup serat dan protein, rutin bergerak, serta istirahat yang cukup. Dengan begitu, kamu bisa menjaga kadar gula darah tetap stabil, tubuh tetap fit, dan pikiran pun lebih fokus. Jadi, jangan takut sama gula darah yang penting, tahu cara bersahabat dengannya!