7 Rekomendasi Desserts Untuk Perayaan Natal, Manis dan Nikmat

Rekomendasi Desserts Untuk Perayaan Natal
Sumber :
  • freepik

Kebaikan pai yang lengket dan pedas mewujudkan esensi pertemuan meriah, sering kali dinikmati dengan sesendok krim kocok. Popularitasnya menyoroti kegembiraan menikmati kelezatan tradisional buatan sendiri selama musim liburan.

5. Kue Gingerbread

Kue jahe berasal dari zaman kuno di Eropa. Adonan yang manis dan dibumbui digulung dan dipotong menjadi bentuk yang meriah, sering kali dihias dengan lapisan gula dan permen.

Memanggang dan mendekorasi kue-kue ini adalah aktivitas keluarga yang disayangi selama musim liburan. Mereka disukai karena rasanya yang lezat dan daya tarik dekoratifnya, sering digantung sebagai hiasan di pohon Natal atau dibagikan sebagai hadiah buatan sendiri.

Kue jahe melambangkan kegembiraan membuat kue liburan, menambah sentuhan lezat dan meriah pada perayaan.

6. Yule Log

Yule Log adalah tradisi Natal abadi lainnya yang berakar pada perayaan titik balik matahari musim dingin dalam budaya pra-Kristen. Di Eropa abad pertengahan, keluarga berkumpul untuk membakar kayu besar, melambangkan kemenangan terang atas kegelapan.

Di AS, tradisi ini berkembang menjadi hidangan penutup yang lezat: kue Yule Log yang terbuat dari kue bolu yang digulung dengan frosting, menyerupai kayu gelondongan asli. Keluarga menikmati suguhan manis ini selama pertemuan Natal.

Ini melambangkan kehangatan, kesatuan, dan semangat pesta. Memanggang dan berbagi kue Yule Log telah menjadi cara yang menyenangkan bagi orang Amerika untuk merayakan musim liburan, menghormati adat istiadat berusia berabad-abad dengan sentuhan lezat.

7. Kue Buah

Yang terakhir, yang paling digemari, paling dicerca, jarang dipuja, namun tidak pernah mengabaikan kue buah! Di AS, ini mendapatkan popularitas pada abad ke-18 dan menjadi tradisi Natal. Dibuat dengan merendam buah-buahan kering dalam alkohol, buah ini dipanggang menjadi kue yang padat dan beraroma.

Beberapa orang menyukai rasanya yang kaya, sementara yang lain tidak menyukai kepadatannya yang kering dan rasanya yang kuat. Meskipun merupakan makanan penutup yang bersifat polarisasi, makanan ini bertahan sebagai simbol tradisi, yang sering kali diwariskan dari generasi ke generasi.

Baik disukai atau dihindari, kue buah tetap menjadi bagian unik dan abadi dalam perayaan Natal Amerika, yang melambangkan keragaman selera selama musim liburan.