Kenapa Waktu Terasa Lebih Cepat? Begini Penjelasan Psikologi

Waktu berlalu cepat
Sumber :
  • freepik.com

4. Bertambahnya Usia

Saat kita bertambah tua, waktu terasa makin singkat. Ada teori menarik dari psikolog William James, yang menyebutkan bahwa persepsi waktu bersifat relatif terhadap usia.

Misalnya, bagi anak berusia 10 tahun, satu tahun adalah 10% dari hidupnya terasa lama. Tapi bagi orang berusia 40 tahun, satu tahun hanya 2,5% dari hidupnya terasa jauh lebih singkat. Otak secara tidak sadar membandingkan waktu sekarang dengan “proporsi hidup” yang sudah dijalani.

5. Kurang Mindfulness

Saat hidup dijalani dengan autopilot melakukan rutinitas tanpa kesadaran penuh waktu jadi seperti menguap. Kita kehilangan sensasi “mengalami” setiap detik dengan sadar.

Itu sebabnya latihan mindfulness atau kesadaran diri bisa membantu “memperlambat” waktu secara subjektif. Dengan menyadari setiap momen mencium aroma kopi, mendengar hujan, atau merasakan angin di wajah otak mencatat lebih banyak detail, sehingga waktu terasa lebih penuh dan panjang.

 

Jadi, Apa yang Bisa Kita Lakukan?

Jika kamu merasa waktu berlalu terlalu cepat, coba isi hidup dengan pengalaman baru dengan mulai belajar hal berbeda, bepergian ke tempat yang belum pernah dikunjungi, atau sekadar mengubah rutinitas harian. Jangan lupa juga untuk sesekali berhenti sejenak, menarik napas, dan menikmati momen sekarang.

Karena sebenarnya, waktu tidak berubah kitalah yang berubah cara merasakannya. Dan mungkin, justru di situlah rahasia menikmati hidup bukan memperlambat waktu, tapi membuat setiap detiknya lebih bermakna.