Rahasia Otak Sehat di Usia Senja: Al-Qur'an Adalah Resep Dokter Saraf!

Olret – Siapa bilang resep untuk otak yang cerdas dan awet muda hanya ada di laboratorium canggih? Dalam sebuah perbincangan inspiratif di kanal The Sungkars, dr. Hadil Busudin, Sp.N, MHA, seorang dokter spesialis saraf yang akrab disapa Opa Dokter, membeberkan resep tak terduga: interaksi rutin dengan Al-Qur'an.

Di usianya yang menginjak 75 tahun dengan vitalitas luar biasa, Opa Dokter membuktikan bahwa menjaga kesehatan otak jauh lebih mudah dan bermakna. Berikut adalah kunci-kunci utama dari sang ahli saraf.

1. Al-Qur'an: Gym Terbaik untuk Otak

Menurut Opa Dokter, membaca, menghafal, dan memahami Al-Qur'an adalah latihan kognitif tingkat tinggi yang mampu mencegah kepikunan dan meningkatkan kecerdasan.

Meningkatkan Fungsi Saraf: Menghafal Al-Qur'an secara rutin merangsang pertumbuhan sel-sel saraf dan protein di ujung saraf otak. Inilah yang menjaga fungsi otak tetap prima, bahkan di usia lanjut.

Sinkronisasi Otak Kiri-Kanan: Al-Qur'an melatih kedua belahan otak secara seimbang:

Otak Kiri (Analisis): Diaktifkan saat kita menganalisis gramatika Arab dan menerjemahkan ayat (mentadaburi), mempertajam kemampuan berpikir analitis.

Otak Kanan (Irama): Berfungsi saat kita memperhatikan irama dan intonasi (tajwid) saat membaca, menghasilkan ketenangan dan kekhusyukan.

2. Kunci Utama Gaya Hidup Sehat dari Ahli Saraf

Selain Al-Qur'an, Opa Dokter menekankan tiga pilar gaya hidup yang ia terapkan sejak muda:

Olahraga Teratur

Pilih aktivitas berintensitas ringan hingga sedang (Zona 2) dan lakukan secara teratur. Opa Dokter sendiri rutin berenang 2-3 kali seminggu, yang sangat baik untuk jantung, otot, dan terapi saraf.

Pola Makan Sunnah

Terapkan prinsip berhenti makan sebelum kenyang. Pola makan yang sehat sangat penting untuk menjaga berat badan ideal, yang pada gilirannya melindungi tulang rawan pada sendi dari kerusakan.

Manajemen Stres (Spiritual)

Stres adalah pemicu utama kenaikan tekanan darah (hipertensi) yang dapat merusak pembuluh darah. Resep terbaik untuk mengelola stres? Memperkuat spiritualitas. Ketenangan batin dari ibadah dan kajian Al-Qur'an mampu meredam hormon stres, melindungi saraf, dan jantung.

Waspada: Musuh Terbesar Saraf dan Jantung

Dalam perbincangan tersebut, dr. Hadil Busudin dan menantunya, dr. Bobby (spesialis jantung), sepakat bahwa penyakit saraf (seperti stroke) dan penyakit jantung memiliki faktor risiko yang sama:

Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi) adalah Pemicu Nomor 1 Stroke.

Diabetes, Kolesterol Tinggi, Asam Urat, dan Malas Gerak adalah faktor risiko yang wajib dikontrol.

Jangan Abaikan Medical Check-up!

Opa Dokter menganjurkan, bagi yang berusia di atas 30 tahun, wajib melakukan general check-up secara periodik, minimal sekali dalam enam bulan. Pemeriksaan dasar yang wajib dilakukan adalah mengontrol tekanan darah, kadar gula darah, dan profil lipid (kolesterol/trigliserida).

Mitos Terbantahkan: Isu bahwa stroke terjadi karena mandi langsung dari kepala adalah kurang tepat secara ilmiah. Penyebab utamanya tetap tekanan darah yang sudah tinggi (hipertensi) yang memicu pecahnya pembuluh darah, yang mungkin saja bertepatan dengan aktivitas mandi yang membebani tubuh.

Visi Hidup: Persiapan Husnul Khatimah

Di akhir perbincangan, Opa Dokter memberikan wisdom yang mendalam. Ia menekankan pentingnya Visi dan Misi dalam hidup, bahkan di usia senja. Visi utamanya saat ini adalah mempersiapkan Husnul Khatimah (akhir yang baik), dan misinya adalah terus mendalami dan memahami Al-Qur'an.

Pesan ini menjadi pengingat bagi generasi muda: jika Anda ingin memiliki otak yang cerdas, saraf yang kuat, dan ketenangan batin hingga usia senja, mulailah berinvestasi pada kesehatan fisik dan spiritual Anda sekarang juga!

Apakah Anda ingin tahu lebih banyak mengenai tips spesifik dari Opa Dokter tentang cara mengontrol salah satu faktor risiko utama seperti kolesterol atau asam urat?