Melawan Kecanduan Gula: Strategi Jitu Mengatur Pola Makan dan Gaya Hidup

Makanan yang Membantu Mengurangi Gula Darah
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Apakah Anda sering merasa lemas, mudah marah, atau sulit fokus setelah mengonsumsi makanan manis? Atau mungkin Anda merasa tidak bisa berhenti mengonsumsi camilan manis, kue, atau minuman bersoda? Hati-hati, mungkin Anda mengalami kecanduan gula.

Dalam sebuah video dari dr. Ruly Rahadian, dijelaskan bahwa kecanduan gula bisa berdampak serius, bahkan pada seorang binaragawan sekalipun. Kisah Steve Cook, yang menderita diabetes tipe 2 karena minum 8 kaleng soda setiap hari, menunjukkan bahwa gaya hidup sehat saja tidak cukup untuk melindungi Anda dari efek buruk gula.

Kecanduan gula dan karbohidrat ini dapat memicu siklus buruk yang merusak kesehatan fisik dan mental. Saat Anda mengonsumsi gula, otak melepaskan hormon kebahagiaan. Namun, euforia ini hanya sementara. Setelah gula darah turun, Anda akan merasa lelah, lesu, dan suasana hati memburuk. Ini yang kemudian memicu Anda untuk mencari gula lagi, menciptakan lingkaran setan yang sulit diputus.

Lalu, bagaimana cara melepaskan diri dari jerat kecanduan ini? Berikut adalah beberapa strategi ampuh yang bisa Anda terapkan.

1. Stabilkan Gula Darah dengan Pola Makan Tepat

 

Kunci utama untuk mengatasi kecanduan gula adalah menjaga kadar gula darah tetap stabil. Lonjakan atau penurunan gula darah yang drastis memicu keinginan untuk makan manis.

  • Prioritaskan Protein, Lemak Sehat, dan Serat: Setiap kali makan, pastikan piring Anda mengandung sumber-sumber nutrisi ini.

    • Protein: Telur, ayam, ikan, atau daging dapat membuat Anda merasa kenyang lebih lama.

    • Lemak Sehat: Alpukat, kacang-kacangan, biji chia, dan minyak kelapa membantu menstabilkan gula darah.

    • Serat: Sayuran hijau dan buah beri membantu memperlambat penyerapan gula, mencegah lonjakan gula darah.

2. Singkirkan Pemicu dari Lingkungan Anda

 

Langkah ini mungkin terasa sulit, tetapi sangat penting. Bersihkan dapur dan kulkas Anda dari makanan manis, minuman bersoda, dan camilan olahan.

  • Tantang Diri Selama Tiga Hari: Cobalah untuk tidak mengonsumsi gula dan karbohidrat olahan sama sekali selama tiga hari. Jika keinginan sangat kuat, ganti gula dengan pemanis alami yang lebih aman, seperti stevia atau buah monk fruit.

  • Waspada Terhadap Karbohidrat Olahan: Gula tidak hanya ada pada kue atau permen. Roti putih, pasta, dan nasi putih juga dapat memicu lonjakan gula darah. Hindari makanan-makanan ini setidaknya selama masa transisi awal.

3. Optimalkan Gaya Hidup dengan Olahraga Tepat

 

Tidak semua olahraga sama efektifnya dalam membantu Anda mengatasi kecanduan gula.

  • Pilih Latihan Beban dan Kardio Singkat: Latihan beban, yoga, atau pilates dapat membantu membangun massa otot. Semakin besar massa otot Anda, semakin baik tubuh Anda dalam mengelola gula darah.

  • Hindari Kardio Jangka Panjang: Lari maraton atau jogging dalam waktu lama justru dapat memicu keinginan makan manis setelahnya. Fokuslah pada latihan yang lebih intens dan singkat.

4. Pertimbangkan Suplemen Pendukung

 

Jika diperlukan, beberapa suplemen dapat membantu menstabilkan gula darah dan mengurangi craving.

  • Chromium Picolinate: Suplemen ini terbukti membantu menstabilkan kadar gula darah, mencegahnya melonjak atau turun drastis.

  • Probiotik: Bakteri baik dalam probiotik dapat membantu melawan jamur dan bakteri dalam usus yang "memakan" gula. Dengan menyeimbangkan mikrobioma usus, Anda bisa mengurangi keinginan untuk mengonsumsi gula.

Melawan kecanduan gula memang bukan hal mudah, tapi bukan berarti tidak mungkin. Ingatlah bahwa setiap langkah kecil yang Anda ambil hari ini adalah investasi besar untuk kesehatan jangka panjang Anda.