5 Kebiasaan yang Bikin Berat Badan Naik Diam-Diam

Perubahan nafsu makan
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Kenaikan berat badan sering kali terjadi bukan karena makan berlebihan saja, melainkan juga akibat kebiasaan kecil yang kerap dianggap sepele. Rutinitas sehari-hari yang terlihat sederhana ternyata bisa menyumbang kalori tambahan atau memperlambat metabolisme tubuh. Inilah lima kebiasaan yang diam-diam bisa membuat angka di timbangan terus bertambah.

1. Sering Begadang

Begadang tidak hanya membuat tubuh lelah, tapi juga berdampak langsung pada kenaikan berat badan. Kurang tidur memicu ketidakseimbangan hormon leptin dan ghrelin yang mengatur rasa kenyang dan lapar. Saat tidur kurang dari enam jam, tubuh cenderung merasa lebih lapar dan akhirnya memilih makanan cepat saji atau camilan manis untuk menambah energi. Semakin sering hal ini terjadi, semakin besar pula peluang timbunan lemak muncul tanpa disadari.

2. Minum Kopi atau Teh dengan Gula Berlebihan

Segelas kopi atau teh di pagi hari memang bisa jadi penyemangat. Namun, ketika selalu ditambah gula, krimer, atau sirup, minuman ini berubah menjadi sumber kalori tersembunyi. Satu gelas kopi susu kekinian bahkan bisa setara dengan sepiring nasi. Jika dikonsumsi hampir setiap hari, kalori tambahan tersebut akan menumpuk dan memperlambat usaha menjaga berat badan tetap stabil.

3. Jarang Minum Air Putih

Banyak orang keliru mengira rasa haus sebagai rasa lapar. Akibatnya, bukannya minum air, malah memilih untuk ngemil. Padahal, asupan air yang cukup membantu metabolisme tetap optimal sekaligus membuat tubuh merasa lebih segar dan kenyang lebih lama. Saat tubuh kekurangan cairan, sinyal “lapar palsu” muncul lebih sering, dan tanpa sadar porsi makan ikut bertambah.

4. Makan Sambil Nonton atau Main Gadget

Ngemil keripik atau cokelat sambil menonton film atau scrolling media sosial memang terasa menyenangkan, tapi inilah salah satu penyebab berat badan naik diam-diam. Saat perhatian teralihkan, otak tidak benar-benar menghitung seberapa banyak makanan yang sudah masuk. Akhirnya, porsi camilan jadi jauh lebih banyak dari yang seharusnya. Lebih parah lagi, rasa kenyang baru terasa terlambat sehingga tubuh pun cepat merasa lapar kembali.