Apa Dampaknya Jarang Jalan Kaki bagi Kesehatan?
- https://pixabay.com/
Jarang jalan kaki bikin otot-otot tubuh bagian bawah seperti paha, betis, dan bokong kehilangan kekuatan. Dalam jangka panjang, kamu akan merasa cepat lelah meski hanya berjalan sebentar. Bahkan, aktivitas sederhana seperti naik tangga atau berdiri lama bisa terasa berat. Kurangnya gerakan juga bikin sendi jadi kaku dan berisiko cedera karena tidak terbiasa digunakan.
Risiko Penyakit Jantung dan Diabetes Naik
Jalan kaki rutin bisa bantu menjaga tekanan darah, kolesterol, dan kadar gula darah tetap stabil. Tapi kalau kamu terlalu sering duduk dan jarang gerak, metabolisme tubuh bisa terganggu. Akibatnya, risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2 meningkat drastis. Sebuah studi dari Harvard menunjukkan bahwa berjalan kaki 30 menit sehari bisa menurunkan risiko penyakit jantung hingga 30%.
Gangguan Pencernaan
Mager jalan kaki juga bisa bikin sistem pencernaan ikut “malas”. Setelah makan, tubuh perlu bergerak ringan agar proses pencernaan lancar. Tapi kalau kamu langsung duduk atau rebahan, perut bisa terasa begah, sembelit, atau kembung. Jalan kaki 10–15 menit setelah makan sudah cukup untuk membantu kerja usus jadi lebih efisien.