7 Penyebab Perut Kembung, Bukan Cuma Karena Masuk Angin Aja!

Menu Makanan Tinggi Sodium
Sumber :
  • sanook

Olret – Perut terasa penuh, keras, dan sesak meski belum banyak makan? Itulah yang biasa disebut perut kembung. Banyak orang langsung menyalahkan angin sebagai penyebabnya, padahal kenyataannya lebih kompleks dari itu. Perut kembung bisa disebabkan oleh banyak hal mulai dari pola makan, gaya hidup, hingga kondisi medis tertentu.

Nah, biar kamu nggak terus-terusan bingung kenapa perut bisa tiba-tiba "menggelembung", yuk kenali berbagai penyebab perut kembung yang sering terjadi berikut ini!

 

1. Menelan Udara Berlebih (Aerophagia)

Tanpa disadari, kamu bisa menelan banyak udara saat sedang makan terburu-buru, mengunyah permen karet, minum dengan sedotan, atau bahkan terlalu sering berbicara saat makan. Udara yang tertelan ini kemudian masuk ke lambung dan menumpuk di saluran pencernaan hasilnya? Perut terasa kembung dan nggak nyaman.

Solusinya sederhananya adalah makan perlahan, hindari kebiasaan bicara saat mulut penuh, dan kurangi penggunaan sedotan kalau nggak perlu.

 

2. Makan Makanan Pemicu Gas

Beberapa jenis makanan memang bisa menghasilkan lebih banyak gas saat dicerna. Contohnya? Kacang-kacangan, kol, brokoli, bawang, kembang kol, dan minuman bersoda. Makanan ini mengandung zat yang sulit dicerna oleh usus halus, sehingga saat mencapai usus besar, bakteri di sana akan memfermentasinya dan menghasilkan gas.

Kalau kamu tahu tubuhmu sensitif terhadap makanan tertentu, coba atur porsinya atau kombinasikan dengan makanan yang lebih ringan di perut.

 

3. Pola Makan yang Tidak Teratur

Sering melewatkan makan atau justru makan dalam jumlah besar sekaligus bisa mengganggu sistem pencernaan. Saat perut kosong terlalu lama, produksi asam lambung meningkat dan bisa bikin perut terasa begah. Sebaliknya, makan terlalu banyak dalam satu waktu bisa bikin sistem cerna kewalahan dan memicu penumpukan gas.

Coba biasakan makan dalam porsi kecil tapi sering, dan hindari makan besar langsung sebelum tidur.

 

4. Intoleransi Makanan

Salah satu penyebab umum perut kembung yang sering diabaikan adalah intoleransi terhadap jenis makanan tertentu, seperti laktosa (dalam susu), fruktosa (dalam buah dan sirup jagung), atau gluten (dalam gandum). Pada kondisi ini, tubuh nggak bisa mencerna zat tersebut dengan baik, sehingga menyebabkan gas berlebih, diare, atau perut kram.

Kalau kamu merasa perut sering kembung setelah konsumsi makanan tertentu, coba catat dan konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi.

 

5. Ketidakseimbangan Bakteri Usus

Dalam sistem pencernaan kita, ada jutaan bakteri baik yang berfungsi membantu proses pencernaan. Tapi jika terjadi ketidakseimbangan (misalnya setelah minum antibiotik), bakteri jahat bisa mengambil alih dan menghasilkan gas berlebihan saat mencerna makanan.

Mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung probiotik dapat membantu menyeimbangkan kembali flora usus dan mengurangi gejala kembung.

 

6. Stres dan Kecemasan

Hubungan antara otak dan usus ternyata sangat kuat. Saat kamu stres, cemas, atau mengalami tekanan mental, tubuh bisa memproduksi hormon yang mengganggu kerja sistem pencernaan. Hasilnya? Perut bisa terasa kembung, mual, atau bahkan diare.

Menjaga pikiran tetap tenang dan seimbang ternyata bukan hanya baik untuk mental, tapi juga untuk pencernaan. Coba lakukan aktivitas relaksasi seperti yoga, meditasi, atau sekadar napas dalam saat mulai merasa tegang.

 

7. Kondisi Medis Tertentu

Dalam beberapa kasus, perut kembung bisa jadi gejala dari kondisi medis seperti Irritable Bowel Syndrome (IBS), penyakit celiac, radang usus, atau sembelit kronis. Jika kembung disertai nyeri hebat, perubahan kebiasaan buang air besar, atau penurunan berat badan drastis, sebaiknya segera konsultasi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

 

Perut kembung memang umum terjadi, tapi bukan berarti boleh diabaikan terus-menerus. Dengan memahami penyebabnya, kamu bisa lebih mudah mencegah dan mengatasi kondisi ini sejak awal. Entah dari makanan, kebiasaan sehari-hari, atau stres, semuanya saling berkaitan dan memengaruhi pencernaan.

Kalau kamu mulai sering merasa begah, nggak nyaman, atau "gembung" di perut, coba evaluasi rutinitasmu. Kadang, perubahan kecil dalam pola makan dan gaya hidup bisa bikin perbedaan besar buat kenyamanan tubuhmu.