9 Tanda Peringatan Kanker Lambung dan Usus Besar, Perlu Segera Lakukan Endoskopi

Kanker Lambung dan Usus Besar
Sumber :
  • 24h.com.vn

Olret – Dilansir dari 24h.com, menurut Dr. Nguyen Hai Anh, Wakil Kepala Departemen Gastroenterologi, Rumah Sakit Umum Hong Ngoc, Yen Ninh, nyeri perut, kesulitan menelan, dan gangguan pencernaan (konstipasi, sering buang air besar, dll.) dapat menjadi tanda-tanda kanker lambung dan kolorektal.

Menurut laporan GLOBOCAN 2022, setiap tahun di Vietnam terdapat hampir 17.000 kasus baru kanker kolorektal dan lebih dari 16.000 kasus baru kanker lambung. Angka kematian akibat kanker lambung dan kolorektal berada pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Hal ini diperkirakan karena gejala awalnya tidak jelas, mudah tertukar dengan gangguan pencernaan umum, sehingga penderitanya cenderung subjektif dan tidak memeriksakan diri. Padahal, ketika penyakit ini ditemukan, sudah dalam stadium lanjut.

5 Tanda Peringatan Kanker Lambung

Mengobati Sakit Maag dan Asam Lambung

Photo :
  • freepik.com

Kanker lambung dapat dideteksi sejak dini melalui beberapa gejala yang mudah dikenali berikut ini:

- Kesulitan menelan (terutama jika terdapat lesi di dekat pilorus): Rasa seperti makanan sulit melewati tenggorokan, atau tersedak saat makan, dapat mengindikasikan adanya tumor di persimpangan antara esofagus dan lambung.

- Nyeri perut tipe "baru muncul, meningkat secara bertahap, tidak berulang": Tidak seperti tukak lambung yang berulang dan responsif terhadap pengobatan, nyeri akibat kanker seringkali terasa tumpul, meningkat secara bertahap, dan gejalanya tidak membaik saat mengonsumsi obat.

- Perdarahan gastrointestinal yang tidak dapat dijelaskan: Feses berwarna hitam, muntah darah segar atau darah hitam meskipun tidak ada riwayat tukak lambung.

- Anemia, defisiensi zat besi yang tidak diketahui penyebabnya: gejala umum berupa pusing, kepala terasa ringan, kulit pucat, dan perut kembung yang tidak dapat dijelaskan. Tes darah menunjukkan anemia hipokromik, defisiensi zat besi yang berkepanjangan tanpa sumber kehilangan darah yang jelas.

- Penurunan berat badan yang cepat, kehilangan nafsu makan dalam 1-2 bulan: Penurunan berat badan yang signifikan (lebih dari 5% dari berat badan dalam 1-2 bulan) meskipun tidak ada perubahan pola makan.