Bagaimana Tidur Setelah Pukul 11 Malam Diam-Diam Dapat Merusak Tubuh?

ilustrasi begadang
Sumber :
  • unsplash.com

Sebuah studi tahun 2021 oleh University of Colorado Boulder terhadap lebih dari 800.000 orang menunjukkan bahwa tidur satu jam lebih awal mengurangi risiko depresi sebesar 23%.

Orang yang tidur larut malam cenderung memproduksi melatonin lebih lambat, yang memengaruhi tidur nyenyak—tahap regenerasi sel saraf. Begadang juga meningkatkan kadar kortisol (hormon stres), yang merusak hipokampus—pusat memori di otak.

3. Peningkatan risiko penyakit kardiovaskular

Setelah 6 tahun memantau lebih dari 88.000 orang, penulis Sleep Onset Time and Cardiovascular Disease, sebuah studi besar yang diterbitkan pada tahun 2021 di European Heart Journal, menyatakan bahwa orang yang tidur setelah pukul 23.00 memiliki risiko penyakit jantung 12% lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidur antara pukul 22.00 dan 23.00.

Alasannya adalah begadang menyebabkan gangguan irama jantung, meningkatkan tekanan darah di malam hari, dan mengurangi kemampuan pembuluh darah untuk pulih.

4. Gangguan Metabolisme - Rentan terhadap Obesitas dan Diabetes

The Obesity Journal pada tahun 2009 mengutip sebuah studi oleh Northwestern University (AS), yang menunjukkan bahwa orang yang rutin tidur larut malam (setelah pukul 23.00) cenderung mengonsumsi banyak makanan manis dan berlemak di malam hari, yang menyebabkan kadar insulin tinggi, sehingga mudah menyebabkan resistensi insulin dan diabetes tipe 2.