Kesalahan Umum dalam Pakai Toner dan Serum, Bikin Skincare Jadi Sia-sia!

Serum
Sumber :
  • freepik.com

Olret – Sudah rajin skincare-an, pakai toner dan serum tiap hari, tapi kulit tetap kusam, jerawat nggak reda, atau malah makin sensitif? Bisa jadi masalahnya bukan di produknya, tapi di cara pakainya! Banyak orang asal oles, tanpa sadar melakukan kesalahan yang bikin skincare jadi kurang maksimal bahkan bisa merusak kulit.

Toner dan serum adalah dua langkah penting dalam rutinitas perawatan wajah. Tapi meskipun sering digunakan, cara pemakaian yang salah justru bisa jadi bumerang. Nah, biar nggak rugi waktu dan uang, yuk kenali 5 kesalahan umum saat pakai toner dan serum, lengkap dengan penjelasan dan tips memperbaikinya.

 

1. Urutan Terbalik: Serum Dulu, Toner Belakangan

Ini kelihatan sepele, tapi sangat menentukan. Toner seharusnya dipakai lebih dulu karena fungsinya adalah “membuka jalan” buat skincare selanjutnya. Ia menyeimbangkan pH kulit setelah cuci muka dan membantu menghidrasi permukaan kulit.

Kalau kamu pakai serum dulu baru toner, kandungan aktif serum jadi terhambat masuk ke kulit karena toner yang lebih cair justru bisa "menghapus" serum yang sudah kamu oles sebelumnya. Jadi ingat ya! pakai toner dulu, baru serum.

 

2. Pakai Terlalu Banyak Produk

Kebanyakan orang berpikir: makin banyak, makin cepat hasilnya. Padahal, pakai serum atau toner berlebihan bisa bikin kulit iritasi, lengket, atau malah break out.

Toner cukup dipakai 3–4 tetes kalau pakai tangan, atau secukupnya pada kapas jangan sampai basah kuyup. Sementara serum, 2–3 tetes sudah sangat cukup untuk seluruh wajah. Ingat, kualitas bukan kuantitas. Kulit kita hanya bisa menyerap produk dalam jumlah terbatas.

 

3. Digosok atau Ditekan Terlalu Kuat ke Wajah

Kamu mungkin merasa kalau menggosok atau menekan wajah saat mengaplikasikan serum bisa bikin produk lebih cepat meresap. Tapi kenyataannya, cara itu malah bikin kulit stres. Apalagi kalau dilakukan setiap hari, bisa memicu iritasi dan memperburuk kondisi kulit sensitif.

Cara yang benar: aplikasikan toner dengan tepukan ringan atau usapan lembut. Sedangkan serum, cukup dioles merata dan ditepuk ringan menggunakan ujung jari agar lebih cepat menyerap. Lembut tapi konsisten, itu kuncinya.

 

4. Langsung Layer Banyak Produk Sekaligus

Setelah pakai toner dan serum, kamu mungkin tergoda langsung lanjut ke essence, ampoule, moisturizer, sunscreen, dan sebagainya dalam waktu yang nyaris bersamaan. Tapi tahukah kamu, menumpuk terlalu banyak produk tanpa memberi waktu buat masing-masing meresap bisa bikin kulit kewalahan?

Berikan jeda sekitar 30 detik hingga 1 menit antar produk, agar setiap lapisan bisa bekerja maksimal dan tidak “bertabrakan” di permukaan kulit. Ini juga membantu menghindari pilling, yaitu saat skincare malah menggumpal di kulit.

 

5. Gonta-Ganti Produk Terlalu Sering

Hari ini pakai toner A, minggu depan ganti serum B karena viral di TikTok. Lusa, coba toner C karena katanya bikin glowing instan. Hasilnya? Kulitmu jadi bingung.

Kulit butuh waktu untuk beradaptasi dengan produk. Gonta-ganti skincare terlalu cepat hanya akan memperbesar risiko iritasi dan membuat skin barrier jadi rapuh. Idealnya, berikan waktu minimal 2–4 minggu untuk menilai apakah suatu produk bekerja dengan baik. Kecuali kalau muncul reaksi parah seperti gatal, panas, atau ruam, baru segera hentikan pemakaian.

 

Punya kulit sehat dan glowing nggak harus dengan skincare mahal, tapi dengan pemahaman yang benar. Toner dan serum memang powerful, tapi kalau cara pakainya keliru, manfaatnya bisa hilang begitu saja.

Jadi mulai sekarang, perhatikan urutan, jumlah, cara aplikasi, dan konsistensinya. Jangan buru-buru, jangan terlalu banyak, dan jangan asal coba. Skincare itu bukan lomba cepat-cepat cantik, tapi soal perawatan jangka panjang yang cerdas. Kulitmu layak mendapat yang terbaik asal kamu tahu cara memperlakukannya dengan benar.