7 Buah yang Baik Untuk Kesehatan Hati, Jeruk Hingga Buah Naga

Jeruk bali
Sumber :
  • google image

Olret – Buah jeruk, pisang, buah naga, apel, dan alpukat kaya akan antioksidan yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mendukung detoksifikasi hati.

Hati adalah organ dalam terbesar dalam tubuh, memainkan peran penting dalam detoksifikasi, metabolisme nutrisi, dan pengaturan energi. Mengonsumsi buah yang tepat dapat mendukung fungsi hati, mengurangi peradangan, mencegah perlemakan hati, hepatitis, sirosis, dan kanker hati.

Dilansir dari vnexpress.net (16/05/2025), Menurut MSc. Dr. Nguyen Thi Phuong, Departemen Gizi, Rumah Sakit Umum Tam Anh Hanoi, buah-buahan mengandung banyak vitamin dan mineral yang baik untuk kesehatan hati dan memiliki efek pencegahan penyakit.

1. Buah jeruk

Jus Jeruk

Photo :
  • google image

Buah jeruk seperti jeruk, jeruk keprok, lemon, jeruk bali mengandung banyak vitamin C, bioflavonoid, asam sitrat, kalium. Buah-buahan ini meningkatkan metabolisme, detoksifikasi hati, memulihkan sel-sel hati yang rusak, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh setiap hari.

Serat larut, rendahnya kalori dan karbohidrat dalam buah jeruk membantu menstabilkan gula darah, menghindari sembelit. Mengonsumsi buah jeruk sebelum makan dapat mengurangi nafsu makan, mencegah obesitas, dan penyakit hati berlemak.

2. Buah naga

Manfaat buah naga

Photo :
  • freepik.com

Buah naga kaya akan antioksidan seperti vitamin C, E, betacyanin dan polifenol. Buah ini memiliki indeks glikemik sedang dan kaya akan serat, cocok untuk orang yang berisiko atau menderita penyakit hati berlemak akibat gangguan gula darah.

3. Pisang

Ilustrasi buah pisang

Photo :
  • https://www.pexels.com/@jibarofoto

Kandungan utama dalam pisang adalah kalium dan serat, yang bermanfaat untuk proses detoksifikasi di hati serta mendukung sistem pencernaan. Ada banyak cara untuk menikmati pisang dalam makanan sehari-hari Anda seperti membuat smoothie, kue atau memakannya langsung.

4. Apel

Nilai Gizi Apel Hijau

Photo :
  • freepik.com

Konstipasi sering terjadi pada pasien dengan sirosis, yang dapat menyebabkan ensefalopati hepatik (disfungsi otak akibat penumpukan racun dalam darah). Sebuah apel menyediakan rata-rata 20% serat harian, mendukung pencernaan, memperkuat bakteri usus yang bermanfaat, dan mencegah sembelit.

Serat dalam apel membantu Anda merasa kenyang lebih lama, membantu mengendalikan berat badan, tekanan darah, lemak darah, dan mengurangi risiko penyakit jantung dan diabetes. Banyak nutrisi dalam apel seperti vitamin C dan kalium juga diperlukan untuk tubuh.

5. Tomat

Tomat

Photo :
  • freepik.com

Tomat kaya akan likopen - senyawa antioksidan dan antiperadangan yang mencegah kerusakan hati, membantu mengurangi perlemakan hati, peradangan, dan kanker hati. Likopen juga ditemukan dalam makanan lain seperti jambu biji, semangka, jeruk bali, pepaya, dan paprika merah manis.

Tomat juga mengandung vitamin E, C, folat, senyawa fenolik dan serat. Tomat dapat digunakan untuk membuat saus, salad, jus atau untuk menyiapkan hidangan favorit.

6. Anggur

Efek Samping Mengkonsumsi Anggur

Photo :
  • freepik.com

Anggur baik untuk hati karena kandungan resveratrol dan flavonoidnya. Ini adalah antioksidan kuat yang membantu mengurangi peradangan, melindungi dan mengurangi efek buruk pada hati. Mengonsumsi anggur segar adalah yang terbaik, tetapi jus, minyak biji anggur, selai anggur juga bermanfaat bagi hati.

7. Nanas

Makanan yang Bahan Dasarnya Terbuat Dari Nanas

Photo :
  • freepik.com

Nanas baik untuk hati berkat kandungan bromelainnya yang tinggi - enzim pencernaan alami yang mengurangi peradangan dan mendukung fungsi hati. Mengonsumsi nanas secara teratur baik bagi penderita penyakit hati berlemak, sirosis, hepatitis.

Dr. Phuong mencatat bahwa buah segar lebih bergizi daripada jus atau buah olahan lainnya. Orang dengan penyakit hati berlemak atau diabetes harus membatasi buah dan jus buah yang terlalu manis. Setiap orang harus mengonsumsi berbagai makanan dengan daging, ikan, dan sayuran untuk meningkatkan kondisi fisik dan melindungi hati.

Diet mendukung proses pengobatan, penderita penyakit hati perlu pemeriksaan rutin untuk memantau status kesehatannya. Dokter akan memberikan saran mengenai pola makan tertentu dan meresepkan pengobatan yang tepat.