Jalan Cepat vs Jogging: Mana yang Lebih Ngefek Buat Tubuh?
4. Mana yang Lebih Cocok Buat Anak Muda Sibuk?
Anak muda usia 25-35 sering kejar deadline, jadi waktu adalah barang mewah. Di sini, jogging menang karena lebih efisien dengan durasi waktu 20-30 menit sudah cukup buat hasil optimal. Tapi, jalan cepat bisa jadi pilihan buat yang multitasking, misalnya sambil jalan-jaling naik transportasi umum atau dengerin podcast favorit.
5. Risiko Cedera: Jogging Lebih Rentan?
Iya! Jogging memberi tekanan 2-3x berat badan pada lutut setiap kali kaki menapak. Kalau teknik lari salah atau sepatu enggak nyaman, risiko cedera (seperti shin splints atau nyeri lutut) meningkat.
Jalan cepat? Hampir tanpa risiko selama kamu pilih jalur rata dan pakai sepatu supportive. Cocok buat yang jarang olahraga atau baru pulih dari cedera.
Jadi, pilihan jalan cepat atau jogging kembali lagi pada kebutuhan kamu pribadi. 5 pertimbangan diatas ini bisa kamu gunakan untuk memutuskan olahraga manakah yang paling dibutuhkan dan paling cocok.
Nah, siap kasih tantangan ke tubuh hari ini? Lari keliling kompleks atau jalan cepat sambil dengerin lagu favorit? Yang penting, keep moving!