Jalan Cepat vs Jogging: Mana yang Lebih Ngefek Buat Tubuh?

Olahraga Di Malam Hari
Sumber :

Jogging lebih efektif meningkatkan kapasitas paru-paru dan kesehatan jantung karena intensitasnya tinggi. Riset di Journal of the American College of Cardiology bilang, jogging rutin turunkan risiko penyakit jantung hingga 30%.  

Sedangkan jalan cepat lebih ramah untuk sendi, terutama buat yang punya masalah lutut atau obesitas. Studi di Arthritis Foundation menunjukkan jalan cepat mengurangi risiko osteoartritis karena minim tekanan pada lutut.  

 

 3. Mana yang Lebih 'Ngegas' Mood?  

Olahraga apapun bisa bikin bahagia lewat hormon endorfin, tapi jogging punya keunggulan dalam meningkatkan produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF), protein yang bikin otak lebih fokus dan mengurangi stres.  

Tapi, jalan cepat juga enggak kalah! Aktivitas ini bisa dilakukan sambil ngobrol sama teman atau dengerin podcast, sehingga lebih menyenangkan bagi yang enggak suka olahraga monoton.  

Fun Fact-nya di Jepang, ada tren "Shinrin-yoku" (jalan kaki di hutan) yang terbukti turunkan level kortisol (hormon stres) hingga 15% hanya dalam 20 menit.