9 Nutrisi Penting yang Harus Diperhatikan Pada Hipotiroidisme
- freepik.com
7. Zat besi
Zat besi merupakan komponen yang dibutuhkan tubuh untuk mensintesis dan memproses hormon dari kelenjar tiroid. Itu sebabnya, Anda selalu bisa menyalahkan kekurangan zat besi jika Anda menderita penyakit tiroid.
Sumsum tulang, yaitu sel yang memproduksi sel darah merah (Sel Darah Merah), tidak dapat berfungsi karena hipotiroidisme. Anemia disebabkan oleh penurunan pembentukan sel darah merah.
Oleh karena itu, untuk mengatasi penyakit tiroid seseorang perlu mengatasi jumlah zat besinya.
Nutrisi tersebut bertanggung jawab untuk mengubah kembali hormon tiroid T4 yang kaku (disebut Tiroksin) menjadi hormon tiroid T3 (dikenal sebagai triiodothyronine) dengan bantuan TPO (tiroid peroksidase) . Meskipun Anda tidak memiliki kelainan tiroid, Anda mungkin masih mengalami gejala serupa.
8. Kalsium
Diet Kaya Kalsium
- freepik.com
Tidak ada keraguan bahwa kalsium merupakan berkah bagi tubuh kita, terutama untuk pertumbuhan otot dan tulang serta aliran darah dan enzim. Namun, hal ini tidak begitu bersahabat jika menyangkut hipotiroidisme.
Tapi kenapa begitu? Karena dapat mengganggu obat tiroid seperti levothyroxine dengan cara menyerapnya dengan cepat dari sel.
Menurut sebuah penelitian, suplemen kalsium kemudian mengurangi penyerapan T4 dan meningkatkan tirotropin dalam darah, terutama bagi pasien yang sedang menjalani pengobatan levothyroxine.
Wanita menopause harus ekstra hati-hati mengenai hal ini karena mereka sering kali berniat mengonsumsi suplemen kalsium seperti kalsium karbonat karena perubahan hormonal dan nyeri tulang. Oleh karena itu, obat-obatan tiroid dan suplemen kalsium tidak bisa berjalan beriringan.
9. Kedelai
Fitoestrogen Kedelai dan Kadar Estrogen Tubuh
- -
Nutrisi lain yang perlu Anda waspadai meskipun memiliki manfaat adalah kedelai. Pengaruh kedelai terhadap hormon tiroid cukup kontroversial karena beberapa penelitian menyimpulkan bahwa jika Anda mengonsumsi kedelai dalam jumlah terbatas dalam beberapa hari dalam seminggu dan selama tidak mengganggu pengobatan tiroid, semuanya baik-baik saja.
Namun, dua peneliti, Messina dan Redmond meragukan manfaat kedelai bagi pasien tiroid meskipun kedelai terkenal di kalangan wanita menopause. Kedelai, khususnya Tahu, cukup terkenal dan menjadi makanan sehari-hari di kalangan masyarakat Asia Tenggara, dan karena berkah serta popularitas pola makan Vegan, Tahu juga mendapatkan popularitas di kalangan non-Asia.