6 Manfaat Tepung Buncis Bagi Kesehatan Serta Cara Membuatnya

Olret – Buncis kering (kacang garbanzo) digiling menjadi bubuk untuk membuat tepung buncis. Ini adalah komponen umum dalam masakan Timur Tengah dan India, di mana orang menggunakannya untuk membuat falafel dan hummus, di antara makanan lainnya. Tepungnya sangat bergizi karena kacang garbanzo kaya akan protein, serat, mineral, dan vitamin B.

Tepung buncis (juga dikenal sebagai tepung kacang garbanzo, besan, atau tepung gram) bisa menjadi bahan yang bagus untuk memasukkan lebih banyak protein dan serat ke dalam makanan Anda.

Ini adalah bahan serbaguna dalam diet vegan, vegetarian, dan resep bebas gluten. Selain itu, rasanya yang ringan dan pedas melengkapi berbagai resep gurih dan manis.

Perbedaan paling signifikan antara ketiga varietas tepung buncis adalah jenis buncis yang digunakan untuk membuatnya. Salah satunya adalah buncis Kabuli, buncis khas berwarna cokelat yang mungkin paling Anda kenal.

Berikutnya adalah buncis desi, yang lebih kecil dan memiliki kulit yang lebih kasar. Tergantung dari mana biji polong berasal, buncis desi berwarna lebih gelap, mulai dari hijau hingga coklat hingga hampir hitam.

Varian gelap buncis desi, juga dikenal sebagai Kala chana atau buncis Bengal, digunakan untuk membuat tepung buncis tradisional, juga dikenal sebagai tepung gram atau besan.

Prosesnya melibatkan membuang kulit kacang buncis kering dan membelah bijinya untuk membuat tepung. Lentil, kacang polong, dan buncis adalah anggota dari keluarga botani Fabaceae, meskipun mereka adalah spesies yang terpisah.

Jenis Tepung Buncis

Salah satu cara untuk membuat tepung buncis adalah dengan menggiling chana dal menjadi bubuk halus, bentuk yang lazim disebut besan (atau tepung gram). Variasi alternatif melibatkan tepung buncis Kabuli kering, yang biasa berwarna cokelat (tepung buncis).

Keduanya sebanding tetapi tidak identik. Besan yang diproduksi dengan desi buncis akan memiliki tekstur yang lebih halus dan lebih padat. Di sisi lain, tepung buncis yang dibuat dari garbanzo biasa akan lebih kasar dan pulen.

Rasanya akan sebanding, tetapi perbedaan utamanya adalah jumlah cairan yang dibutuhkan untuk membuat adonan dengan konsistensi yang sama. Dibutuhkan lebih sedikit air untuk membuat Besan.