Momen J-Hope BTS Dipeluk Penggemar saat Konser Tuai Kecaman Publik

J-Hope BTS
Sumber :
  • instagram.com/@uarmyhope

OlretHope on the Stage Tour adalah tur konser dunia pertama yang dilakukan oleh rapper asal Korea Selatan J-Hope, untuk mendukung album studio debutnya, Jack in the Box, dan album mini Hope on the Street Vol. 1. 

Tur dimulai pada 28 Februari 2025 di Seoul dan akan berakhir pada 1 Juni 2025 di Osaka. Sedangkan pada tanggal 19 April 2025, J-Hope mengadakan konser Jepang pertamanya di Saitama, Jepang. 

Sepanjang tur, pemilik nama asli Jung Ho Seok ini tampil penuh semangat menghibur para penggemarnya. Selain itu, J-Hope tak segan mendekat dan berinteraksi secara langsung dengan para fans setianya selama acara berlangsung. 

Biasanya sang idola akan berjalan di sepanjang barikade dan berinteraksi dengan para penggemar dengan beragam cara. Hal yang sama terjadi di Saitama ketika J-Hope berusaha menyapa penggemar, sebagian besar dari mereka bereaksi penuh hormat

Namun, di sisi lain, beredar luas rekaman video yang diunggah di media sosial X, yang memperlihatkan seorang penggemar wanita tanpa diminta terlebih dahulu tiba-tiba memeluk J-Hope BTS. 

Tak berselang lama, penggemar lain terlihat menyentuh perut sang idola sementara lebih banyak orang mengulurkan tangan ke tubuh J-Hope. 

Insiden ini memicu reaksi keras serta kemarahan publik terutama netizen Korea. Mereka menganggap apa yang dilakukan para penggemar tersebut sangat mengecewakan serta bertindak terlalu jauh mengingat seharusnya mereka tetap menghormati batasan meski begitu gembira saat sang idola berada cukup dekat. 

Sebagian besar penggemar ingin J-Hope dihormati, dihargai serta tidak disentuh secara tidak pantas. Berikut beberapa komentar netizen. 

"Coba pikirkan sebaliknya. Bagaimana jika seorang penggemar pria melakukan itu di konser idola wanita? Para pengawal akan mematahkan pergelangan tangannya di tempat, menyeretnya keluar dan langsung mengirimnya ke polisi dan tidak ada yang akan mencoba menghentikan mereka, bukan? Tolong, tunjukkan rasa hormat. Perlakukan mereka dengan hati-hati". 

"Pada pertunjukan sebelumnya, ada suasana yang saling menghormati, jika artis bereaksi positif maka interaksi fisik ringan terjadi secara alami. Terasa saling menghargai dan penuh perhatian yang menyenangkan untuk dilihat. Namun di sini, tampak seperti orang-orang bersemangat untuk meraba-rabanya seperti dia adalah manekin berjalan dan itu jujur ​​saja membuat saya merasa tidak nyaman. Saya harap orang-orang dapat mengingat bahwa dia bukan boneka. Dia adalah manusia dan harus diperlakukan seperti itu".

Walau berada begitu dekat dengan idola merupakan kesempatan yang mungkin datang sekali seumur hidup, tetap selalu hormat dengan tidak menyentuh idola secara berlebihan sebagaimana kita selalu ingin orang lain menghargai batasan kita.