5 Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Membeli HP Bekas
Olret – Beli HP bekas memang bisa jadi pilihan cerdas buat kamu yang ingin ganti smartphone tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam. Tapi jangan sampai tergoda harga murah lalu buru-buru beli tanpa cek kondisi. Salah langkah, bukannya untung malah buntung dapat HP bermasalah, baterai soak, atau bahkan barang curian.
Biar kamu nggak salah pilih, yuk simak 5 hal penting yang wajib banget kamu perhatikan sebelum beli HP bekas. Cek satu-satu, jangan asal percaya!
1. Cek Fisik dengan Teliti
Pertama dan paling gampang, cek kondisi fisik HP secara menyeluruh. Lihat layarnya apakah ada retak, dead pixel, atau bekas goresan dalam? Cek juga body-nya, apakah ada penyok, bekas jatuh, atau lecet berat yang mencurigakan?
Tapi jangan berhenti di situ. Coba semua tombol (power, volume, home kalau ada), cek port charger dan audio jack, pastikan semuanya responsif. Kalau bisa, pasang SIM dan microSD untuk lihat apakah slot masih berfungsi dengan baik.
Dan jangan lupa: tes kamera depan dan belakang. Kadang, HP terlihat mulus, tapi kameranya blur atau malah nggak bisa digunakan sama sekali.
2. Performa Masih Lancar atau Sudah Lemot? Cek Software dan Kinerja
Setelah bagian fisik oke, waktunya tes “dalaman” HP. Nyalakan perangkat, dan perhatikan seberapa cepat booting-nya. Coba buka beberapa aplikasi, main game ringan, browsing internet apakah responsnya cepat atau sudah lemot?
Cek juga apakah sistem operasinya masih bisa di-update. Ini penting, karena software yang up-to-date biasanya lebih aman dari bug dan risiko keamanan.
Kalau kamu beli Android, pastikan masih ada dukungan update dari pabrikannya. Kalau iPhone, cek apakah iOS-nya masih dapat pembaruan. HP yang udah stuck di versi lama rawan bug, dan beberapa aplikasi baru mungkin nggak bisa diinstal.
3. Pastikan Bukan Barang Curian
Ini yang sering dilupakan, padahal super penting. Selalu minta penjual untuk menunjukkan IMEI (International Mobile Equipment Identity) HP. Kamu bisa cek dengan menekan *#06# di dial pad. Cocokkan IMEI ini dengan yang tertera di box (kalau ada) atau bagian belakang/baterai HP.
Setelah itu, buka situs resmi seperti imei.kemenperin.go.id untuk mengecek apakah IMEI tersebut terdaftar dan legal di Indonesia. Kalau nggak terdaftar, besar kemungkinan HP itu ilegal atau black market.
Untuk iPhone, pastikan tidak ada iCloud lock. Coba reset HP dan lihat apakah minta login akun Apple lama. Kalau iya, bisa dipastikan itu HP curian atau belum dilepas dari akun lama. Di Android, cek juga apakah akun Google lama sudah logout.
4. Baterai Masih Sehat atau Udah Sekarat?
Baterai adalah salah satu komponen yang paling cepat aus, terutama kalau HP sudah dipakai bertahun-tahun. Jadi, pastikan kamu cek kesehatan baterainya.
Untuk iPhone, kamu bisa lihat langsung di menu “Battery Health”. Kalau kapasitasnya sudah di bawah 80%, tandanya butuh ganti baterai dalam waktu dekat.
Untuk Android, kamu bisa pakai aplikasi tambahan seperti AccuBattery, atau cek lewat mode pengembang jika tersedia.
Kalau kamu nggak bisa cek langsung karena belinya online, minimal tanya berapa lama daya tahannya dalam sehari. HP yang habis baterai dalam 3-4 jam pasti bikin repot.
5. Harga Masuk Akal dan Bandingkan dengan Pasaran
Terakhir, jangan langsung tergiur harga miring. Lakukan riset harga pasaran untuk tipe dan kondisi HP yang sama. Cek di platform jual beli seperti OLX, Tokopedia, Shopee, dan forum teknologi.
Kalau harga terlalu murah dari standar, wajib curiga. Bisa jadi ada kekurangan yang disembunyikan, atau malah barang ilegal.
Sebaiknya beli dari seller yang terpercaya dan punya reputasi baik. Kalau bisa COD (cash on delivery), itu lebih aman karena kamu bisa cek langsung unit-nya sebelum bayar.
Beli HP bekas memang bisa jadi solusi hemat, tapi butuh kejelian ekstra. Jangan cuma lihat harga, tapi perhatikan juga kondisi fisik, performa, legalitas, baterai, dan reputasi penjual. Dengan langkah yang tepat, kamu bisa dapat HP bekas berkualitas tanpa drama.
Ingat, lebih baik habiskan waktu untuk riset dan cek barang, daripada nyesel setelah beli. Jadi, siap cari HP bekas yang berkualitas? Jangan buru-buru, dan pastikan kamu pegang checklist ini sebelum transfer uang ke penjual!