Akhir Menyeramkan Kosan Murah yang Berakhir Dengan "Imbalan Nyawa"

Kosan Murah Dengan Nyawa Sebagai Imbalan
Sumber :
  • Youtube

Olret – Sebelumnya, kami sudah merilis artikel tentang Kisah Menyeramkan, Kosan Murah Berakhir Nyawa Melayang, Diduga Jadi Tumbal?. Penasaran dengan cerita selanjutnya? Kamu bisa membacanya disini.

Air yang Tenang Menghanyutkan: Mengapa Orang yang Benar-Benar Kaya Justru Memilih Hidup Low Profile?

Bahkan si abang liat makhluk itu. Badannya tinggi besar, berbulu hitam matanya merah menyala, kukunya panjang sampai lantai kamar, dan gigi-giginya itu runcing semua. Dari semua deskripsi kami menyimpulkannya sebagai genderuwo.

Dari kami ber 8, 6 di antara kami cuma dengar si makhluk bilang, "mana satunya lagi." Dan si abang sama teman saya yang tidur di kamar no 7. Dan si abang sama teman saya yang tidur di kamar no 7 dengarnya "ketemu."

Mengungkap Tabir Kerasukan: Benarkah Muntah Saat Ruqyah Selalu Tanda Jin?

Tapi, dari mereka berdua cuma si abang yang liat si makhluk karena gak tau mau kemana. Sembunyi di lemari gak muat dianya karena si abang emang gemuk. Jadilah, dia liat si makhluk.

Kata abang si makhluk cuma menyentuh kening abang dan bilang, "ketemu." Terus pergi. Sampai disini ya sudah saja kami sambil menunggu sosok yang tiap pagi membuat kami antri kamar mandi aja.

Membongkar Mitos dan Fakta Dunia Jin: Ketika Mimpi Buruk dan Kesurupan Bukan Sekadar Drama Psikologis

Dan si abang lah inisiatif ketuk pintu karena merasa dia paling tua. Pas jalan inilah kami melihat di belakang punggung abang ini ada kayak bekas cakaran panjang banget. Gak berdarah, tapi cakarannya bukan juga cakaran samar berwarna merah. Gak.

Ini cakaran jelas banget dan bentuknya sudah kayak luka bentar lagi sembuh. Kita bertanya dong lah itu kenapa si abang juga gak tau. Pas kelar ya kami satu per satu jalan meninggalkan kos.

Si abang terlebih dahulu pergi karena emang dia karyawan kan jadi kagak boleh telat. Saya liat ada ibu kos lagi menyapu halaman dan senyum ramah menyapa si abang. Disusul saya sama teman saya si kamar no 4 keluar buat jalan keluar.

Saya sama teman saya sadar bahwa ibu kos kenapa jadi ketus banget. Ketus banget. Bahkan kami senyum dan sapa aja cuma dipelototin. Kami gak mau berpikir aneh-aneh jadi ya sudah ajalah sabodo.

Halaman Selanjutnya
img_title