One Piece: Benarkah Crocodile Pantas Dijuluki Shichibukai?
Mungkin karena kekuatan Buah Iblisnya yang begitu kuat, Buaya terlalu mengandalkannya. Sebelum time skip, Luffy menghajarnya adalah buktinya.
Meski begitu, hal itu tidak membuat Crocodile menjadi lemah. Crocodile telah mengalahkan Luffy dua kali, keduanya hampir membunuh Topi Jerami yang terhormat. Luffy hanya berhasil bertahan karena dia adalah Luffy.
Selain itu, kekuatan Buah Iblis Crocodile bersinar paling terang dalam pertarungan skala besar. Satu Desert Spada yang tepat waktu benar-benar dapat menghabisi seluruh pasukan, dan dia telah membuktikan bahwa Sable-nya bisa menjadi cukup kuat untuk meneror seluruh desa.
Crocodile juga dapat menyerap kelembapan pada benda, mengubahnya menjadi pasir, dan dia cukup mahir dalam serangan ini sehingga dia dapat dengan mudah membuat gua di area yang luas kapan pun dia mau.
Yang Membuat Crocodile Sangat Mengerikan Adalah Kelicikannya
Crocodile
Kekuatan Crocodile yang sebenarnya terletak pada pikirannya. Dia mungkin bukan yang terkuat dalam hal kecakapan bertarung, tapi dia jelas merupakan salah satu karakter terpintar dalam serial ini.
Lagipula, dia menciptakan sindikat kriminal lengkap dengan bagan organisasinya tanpa bawahannya mengetahui identitas aslinya. Namun, contoh terbaik dari kejeniusannya adalah taktiknya untuk merebut Kerajaan Alabasta.
Untuk mencapai tujuan tersebut, Crocodile menyusun rencana rumit yang menyebabkan kekeringan di Alabasta, mengancam pertanian kerajaan dan menyebabkan kepanikan luas di kalangan masyarakat.
Dia kemudian menawarkan bantuannya kepada kerajaan, menggunakan identitasnya sebagai Panglima Perang untuk membangun fasad heroik. Dia mendapatkan kepercayaan publik dengan menangkis bajak laut dan mempertahankan kerajaan dari berbagai ancaman, sambil diam-diam memanipulasi kejadian di Alabasta untuk mencapai tujuannya sendiri.
Buaya pertama kali merampok hujan di kerajaan gurun dengan menggunakan zat terlarang yang dikenal sebagai Dance Powder. Ketika tidak ada setetes pun air hujan yang terlihat jatuh di tanah Alabasta, dia semakin meneror penduduknya dengan mengirimkan badai pasir.
Dia kemudian mengungkapkan keberadaan Dance Powder, tapi dia menyalahkan raja Alabasta, Nefertari Cobra. Ketika ketidaksetujuan warga terhadap keluarga kerajaan tersebar luas, Crocodile mengipasi api perang saudara dengan memberikan dukungan kepada para pemberontak.