Viral! Korban Love Scamming, Data Dipakai Buat Pinjol Hingga Dianiaya
Olret – Love Scamming, juga dikenal sebagai penipuan percintaan, adalah jenis penipuan di mana penipu membuat profil palsu di situs kencan, aplikasi, atau platform media sosial untuk menipu dan memanipulasi individu agar mengirimkan uang atau informasi pribadi kepada mereka.
Para penipu ini sering berpura-pura tertarik pada hubungan romantis dan menggunakan berbagai taktik untuk mendapatkan kepercayaan dari korbannya.
Seperti kali ini, soerang warganet di x (sebelumnya twitter) menuliskan kisahnya yang kini menjadi viral dan membuat warganet lainnya memberikan dukungan. Sampai saat artikel ini kami terbitkan, cuitan tersebut sudah dilihat sampai 2,4 Juta kali dan mendapatkan suka lebih dari 18,5 ribu.
Dalam cuitan awalnya, dia pun mulai menuliskan bahwa ini sebuah A thread
A thread
⚠️DAKJAL YANG SELALU HOKI ⚠️ ga nyokap ga anak sama2 anj ??
mohon maaf sebelumnya karena yang bersangkutan sampai 14 Oktober tidak ada itikad baiknya jadi saya share di media sosial
lanjuuuuut ⤵️
Cerita ini semua berawal dari gue kenal lelaki yang bernama (Reza Demansa) @Redapusi gue kena lovescamming yang berujung gue dianiyaya, korban sudah puluhan tapi cuma gue yang bisa SPEAK UP karena ga semua orang mental nya kuat buat nanggung malu dr cerita.
1. melakukan penganiyayan bukan cuma ke gue aja ada korban lain Bukti LP JUNI 2022 (setahun berlalu dan belum tertangkap @redapusi)
2. pinjol pake DATA KORBAN puluhan juta *beberapa bukti korban yg gue share (tidak semua)
3. penyebaran video pribadi (ada korban yg sdg HS dibikin teleer divideoin @redapusi)
Di akhir cuitan, dia pun menyebutkan bahwa sudah puluha korban dengan ratusan juta.
"korban puluhan dengan nominal puluhan hingga ratusan juta -chat dengan korban lainnya dengan percaya dirinya meremehkan Hukum konoha ☺️ gimana tidak? sampai saat ini reza demansa masih bebas pergi keluar masuk jakarta, ke bogor , medan hehe," tulis akun @behappyvid
Sampai artikel ini diterbitkan, belum ada informasi selanjutnya dair berbagai pihak yang terkait.